Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: 120 Lukisan dari 31 Negara Dipamerkan di UIN Walisongo
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Hiburan

120 Lukisan dari 31 Negara Dipamerkan di UIN Walisongo

By Athok Mahfud
Selasa, 31 Mei 2022
25 Views
Share
3 Min Read
Sejumlah pengunjung menghadiri pameran seni internasional Metamorfosart #4 di Galeri Nusantara UIN Walisongo, Selasa (31/05/22) (dok. Athok Mahfud)
SHARE
INDORAYA – Sebanyak 120 karya seni rupa dari seniman di 31 negara di dunia dipamerkan di Kota Semarang, Selasa (31/05/22), dalam event Metamorfosart #4 International Art and Architecture Exhibition.

Pameran internasional dengan tema “Spiritualitas, Moderasi, dan Perdamaian” ini digelar oleh Program Studi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) di Galeri Nusantara UIN Walisongo Semarang.

Pameran tersebut menjadi ruang kreasi dan apresiasi yang menampilkan berbagai jenis seni rupa, di antaranya kartun, kaligrafi, sketsa, ilustrasi, drawing, desain arsitektur, dan lukisan digital.

Sekretaris Prodi ISAI, Abdullah Ibnu Thalhah mengatakan bahwa sebelumnya panitia telah menyebar undangan kepada seniman lokal, nasional, maupun internasional, untuk dapat berpartisipasi dalam acara itu.

“Undangan bersifat terbuka dan juga tertutup. Terbuka artinya kami mengumumkan langsung kegiatan ini agar mereka mengirimkan karya. Sedangkan tertutup mengundang beberapa seniman,” jelasnya.

Dalam pameran itu, ditampilkan beberapa lukisan dari seniman dari luar negeri. Antara lain dari negara Afganistan, Brazil, China, Jerman, India, Iran, Irak, Italia, Meksiko, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, salah satu seniman nasional yang diundang secara khusus untuk mengirimkan karyanya yaitu Gus Mus. Dalam pameran ini, Gus Mus mengirimkan lukisan kaligrafi Arab.

Aryo Sunaryo, kurator dalam pameran Metamorfosart #4 mengatakan, proses kurasi diawali dari seniman yang mengirimkan karyanya dalam bentuk soft lewat email.

Kemudian berdasarkan hasil kurasi, apabila suatu karya terpilih, maka panitia akan mencetaknya dalam bentuk fisik dan memamerkannya dalam event tersebut.

“Kalau dari dalam internal jurusan dan mahasiswa juga ada, sebelumnya di bulan puasa kemarin melakukan kegiatan mensketsa bareng. Beberapa ditampilkan di sini,” ungkap dosen sketsa ISAI UIN Walisongo itu.

Ibnu Thalhah melanjutkan, pameran internasional yang melibatkan seniman dari 31 negara ini memiliki pesan khusus untuk menyerukan perdamaian melalui seni visual.

Bahkan ia menilai, tema “Spiritualitas, Moderasi, dan Perdamaian” yang diangkat sangat relevan dengan permasalahan dunia saat ini, di mana terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina.

“Menariknya adalah di tengah keprihatinan adanya perang, seniman dari Ukraina dan Rusia itu dipamerkan di sini. Momennya tepat, ini pesan perdamaian dari Semarang untuk dunia,” tegasnya.

Thalhah berharap, pameran ini dapat memantik gairah masyarakat dalam berkreativitas dan mengapresiasi karya seni.

“Pameran seperti ini bisa langgeng, setiap seniman dari berbagai negara bisa menyuarakan keprihatinan bersama terhadap isu dan masalah sosial,” pungkasnya.

TAGGED:IndorayaseniUIN Walisongo
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Wujudkan Komitmen Sosial, Hotel dan Mal Ciputra Semarang Gelar Donor Darah Tahunan Rabu, 08 Okt 2025
  • Gus Yasin Ungkap Ada Peran Kiai di Balik Rekonsiliasi PPP, Sosoknya Dirahasiakan Rabu, 08 Okt 2025
  • Belasan Tahun Putus Kuliah, Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Senang Bisa Wisuda di UPGRIS Rabu, 08 Okt 2025
  • 1.335 Mahasiswa UPGRIS Diwisuda, 195 Lulus Tanpa Mengerjakan Skripsi Rabu, 08 Okt 2025
  • Sempat Terbelah Lalu Islah, Gus Yasin: Keutuhan Kunci PPP Kembali ke Senayan Rabu, 08 Okt 2025
  • PT BPR BKK Jateng Dorong Semangat Petani Muda Lewat Literasi dan Inklusi Keuangan Selasa, 07 Okt 2025
  • Usai Rentenan Kecelakan, Proyek Perbaikan Jalan di Pati Akhirnya Dipasang Lampu Penerangan Selasa, 07 Okt 2025

Berita Lainnya

Hiburan

The Park Semarang Hadirkan Promo Spesial Tiap Sabtu dan Minggu Bulan Oktober

Kamis, 02 Okt 2025
Hiburan

Hotel Ciputra Semarang Rayakan HUT ke-38 Swiss-Belhotel dengan Pesta 5 Hari Penuh Kejutan

Selasa, 30 Sep 2025
Gaya HidupHiburan

Menonton “Kontrabida Academy”: Satir dan Realisme Magis Dunia Sinetron

Jumat, 12 Sep 2025
Hiburan

Yulia Evina Bhara Ditunjuk Jadi Juri Utama Busan International Film Festival

Rabu, 03 Sep 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?