INDORAYA – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan soal stok minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, Minyakita terpantau masih aman di pasaran Semarang, Jawa Tengah.
Hevearita yang akrab disapa Ita itu menyebutkan, beberapa petugas Dinas Perdagangan dan jajarannya melakukan operasi pasar.
“Memang ada beberapa intervensi dari Dinas Perdagangan, Bulog, dengan Satgas Pangan dengan mengadakan operasi pasar di beberapa pasar tradisional,” katanga, Jumat (17/02/23).
Operasi pasar itu dilakukan di Pasar Karangayu dan Pasar Peterongan guna memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, termasuk Minyakita.
Dengan itu, kata Ita, sampai saat ini belum ada permintaan masyarakat soal tambahan Minyakita di Semarang, karena stok di pasaran terpantau masih relatif aman.
“Kalau melihat dari kebutuhan masyarakat tidak terlalu yang mungkin seperti daerah lain, mungkin pangsa pasarnya berbeda. Kalau saya melihat dari gejolak masyarakat sekarang tidak terlalu terasa,” ucapnya.
Meski begitu, Ita tetap akan memastikan stok Minyakita tercukupi dengan berbagai intervensi yang dilakukan sebagai stimulan, seperti operasi pasar.
Disamping itu, Kementerian Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, bersama Satgas Pangan Polda Jateng mengawasi penyaluran Minyakita di Pasar Gayamsari, Semarang, Jumat (17/02/23).
Sebanyak 13 ton Minyakita didistribusikan di pasaran dan akan dilanjutkan secara bertahap di lokasi lain selama Februari 2023. Hal ini dianggap sebagai antisipasi permintaan menjelang Ramadhan.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono, di Semarang, juga menyampaikan, pihaknya bersama seluruh pemangku kebijakan akan mengawal penyaluran Minyakita di Jateng.
“Untuk pasar ini kurang lebih ada 13 ton. Mudah-mudahan bisa tercukupi ya kebutuhan masyarakat. Secara keseluruhan kalau Jateng kurang lebih 3.000-an ton selama Februari ini,” ungkapnya.


