INDORAYA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang melakukan tindakan penyegelan terhadap lapak pasar yang tak digunakan pedagang yakni di Pasar Banyumanik dan Pasar Srondol, Rabu (26/7/2023).
Dua pasar ini petugas menyegel sebanyak 259 lapak yang tak dipakai tersebut. Dari ratusan lapak ini, rinciannya ialah 220 lapak di Pasar Banyumanik dan 39 lapak di Pasar Srondol.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengungkapkan lapak yang berada di Pasar Banyumanik tersebut dibangun sejak tahun 2018 silam. Namun beranjak satu tahun dibangun, kata dia, lapak-lapak para pedagang di pasar ini banyak yang tidak dipakai.
“Mulai 2019, pasar ini sudah tak digunakan pedagang. Dibiarkan begitu saja. Sampai sekarang kosong blong (kosong),” ungkap Fajar.
Atas kondisi lapak pasar yang terlihat kosong sejak tahun 2019, Fajar merasa geram dengan kelakuan pedagang yang tak mau menempati.
Padahal, menurutnya, pembangunan dua pasar tersebut sudah menelan anggaran yang sangat besar, yakni Rp 5 miliar. Dari situlau, pihaknya menyegel lapak di dua pasar itu.
Terkait para pedagang tidak menggunakan lapaknya, Fajar menduga mereka menyepelekan kebijakan tak adanya biaya kontribusi penggunaan pasar rakyat.
“Sementara kami, disuruh memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pasar. Kalau ini banyak yang kosong, bagaimana memaksimalkannya? Kalau kosong blong, bagaimaba optimalisasinya,” tegas Fajar.
Setelah penyegelan selesai, Satpol PP Kota Semarang pun mempersilahkan kepada masyarakat yang ingin mempergunakan lapak ini. Namun, tentunya harus benar-benar niat menggunakan lapak.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Banyumanik yang tetap bertahan di lokasi, Ponisem mengatakan pasar ini memang sudah lama tak dipakai pedagang.
“Pedagang yang dulu disini, ada yang dagang keliling dan ada yang dagang di pasar lain,” katanya.
Dia mengakui selama ini pasar tersebut memang sepi. Dia pun terpaksa tetap berdagang di lokasi karena usianya sudah terlalu tua.
“Pasarnya endak pernah ramai. Biasa aja. Saya tetap disini karena sudah tua,” tandasnya.