Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Tak Dipakai, Ratusan Lapak di Pasar Banyumanik dan Srondol Disegel Satpol PP Kota Semarang
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
EkonomiSemarang

Tak Dipakai, Ratusan Lapak di Pasar Banyumanik dan Srondol Disegel Satpol PP Kota Semarang

By Dickri Tifani
Rabu, 26 Jul 2023
21 Views
Share
2 Min Read
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang melakukan tindakan penyegelan terhadap lapak pasar yang tak digunakan pedagang yakni di Pasar Banyumanik dan Pasar Srondol, Rabu (26/7/2023). (Foto: Dokumen untuk Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang melakukan tindakan penyegelan terhadap lapak pasar yang tak digunakan pedagang yakni di Pasar Banyumanik dan Pasar Srondol, Rabu (26/7/2023).

Dua pasar ini petugas menyegel sebanyak 259 lapak yang tak dipakai tersebut. Dari ratusan lapak ini, rinciannya ialah 220 lapak di Pasar Banyumanik dan 39 lapak di Pasar Srondol.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengungkapkan lapak yang berada di Pasar Banyumanik tersebut dibangun sejak tahun 2018 silam. Namun beranjak satu tahun dibangun, kata dia, lapak-lapak para pedagang di pasar ini banyak yang tidak dipakai.

“Mulai 2019, pasar ini sudah tak digunakan pedagang. Dibiarkan begitu saja. Sampai sekarang kosong blong (kosong),” ungkap Fajar.

Atas kondisi lapak pasar yang terlihat kosong sejak tahun 2019, Fajar merasa geram dengan kelakuan pedagang yang tak mau menempati.

Padahal, menurutnya, pembangunan dua pasar tersebut sudah menelan anggaran yang sangat besar, yakni Rp 5 miliar. Dari situlau, pihaknya menyegel lapak di dua pasar itu.

Terkait para pedagang tidak menggunakan lapaknya, Fajar menduga mereka menyepelekan kebijakan tak adanya biaya kontribusi penggunaan pasar rakyat.

“Sementara kami, disuruh memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pasar. Kalau ini banyak yang kosong, bagaimana memaksimalkannya? Kalau kosong blong, bagaimaba optimalisasinya,” tegas Fajar.

Setelah penyegelan selesai, Satpol PP Kota Semarang pun mempersilahkan kepada masyarakat yang ingin mempergunakan lapak ini. Namun, tentunya harus benar-benar niat menggunakan lapak.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Banyumanik yang tetap bertahan di lokasi, Ponisem mengatakan pasar ini memang sudah lama tak dipakai pedagang.

“Pedagang yang dulu disini, ada yang dagang keliling dan ada yang dagang di pasar lain,” katanya.

Dia mengakui selama ini pasar tersebut memang sepi. Dia pun terpaksa tetap berdagang di lokasi karena usianya sudah terlalu tua.

“Pasarnya endak pernah ramai. Biasa aja. Saya tetap disini karena sudah tua,” tandasnya.

TAGGED:Berita Semarang TerbaruBerita Semarang TerkiniKepala Satpol PP Kota Semarang Fajar PurwotoPasar BanyumanikPasar SrondolPenyegelan pasar di Semarangsatpol pp kota semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Wujudkan Komitmen Sosial, Hotel dan Mal Ciputra Semarang Gelar Donor Darah Tahunan Rabu, 08 Okt 2025
  • Gus Yasin Ungkap Ada Peran Kiai di Balik Rekonsiliasi PPP, Sosoknya Dirahasiakan Rabu, 08 Okt 2025
  • Belasan Tahun Putus Kuliah, Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Senang Bisa Wisuda di UPGRIS Rabu, 08 Okt 2025
  • 1.335 Mahasiswa UPGRIS Diwisuda, 195 Lulus Tanpa Mengerjakan Skripsi Rabu, 08 Okt 2025
  • Sempat Terbelah Lalu Islah, Gus Yasin: Keutuhan Kunci PPP Kembali ke Senayan Rabu, 08 Okt 2025
  • PT BPR BKK Jateng Dorong Semangat Petani Muda Lewat Literasi dan Inklusi Keuangan Selasa, 07 Okt 2025
  • Usai Rentenan Kecelakan, Proyek Perbaikan Jalan di Pati Akhirnya Dipasang Lampu Penerangan Selasa, 07 Okt 2025

Berita Lainnya

Semarang

Wujudkan Komitmen Sosial, Hotel dan Mal Ciputra Semarang Gelar Donor Darah Tahunan

Rabu, 08 Okt 2025
Semarang

Festival Keris Nusantara: Lestarikan Warisan Budaya, Wariskan Ilmu Metalurgi

Selasa, 07 Okt 2025
EkonomiJateng

Hadapi Penuaan Penduduk di Jateng, Heri Pudyatmoko Sebut Reintegrasi Sosial Jadi Kunci Keberlanjutan

Senin, 06 Okt 2025
Semarang

Kota Semarang Sabet Empat Penghargaan di Ajang UI Green City Metric Awards

Senin, 06 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?