INDORAYA – Partai Gerindra mendorong pemerintah tetap menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok di pasaran menjelang Ramadan.
“Kami akan terus berusaha dengan pemerintah untuk menjaga harga-harga bahan pokok agar tetap terjangkau,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).
Dia mengatakan, jika harga bahan pokok stabil, masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tanpa terbebani mahalnya harga bahan kebutuhan pokok.
“Ini penting agar masyarakat kita bisa berpuasa dengan khusyuk, tidak mengganggu mereka dalam beribadah dan menyiapkan bahan-bahan makanan untuk berbuka. Sehingga dapur mereka selama bulan Ramadan bisa tetap ngebul,” tambahnya.
Selain itu, Muzani mengatakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan agar semua kadernya berbagi makanan, takjil, dan sembako dengan masyarakat selama Ramadan.
Setiap kader Gerindra, anggota DPR RI, DPRD tingkat I dan II, serta jajaran pengurus Gerindra di daerah diminta berbagi khususnya di masjid-masjid, musala, dan di panti-panti anak yatim.
“Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra memberikan instruksi agar para kader baik di pusat dan di daerah serta seluruh anggota Fraksi Gerindra seluruh Indonesia tetap berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan,” kata Muzani
“Hal ini menjadi penting karena kami ingin memastikan bahwa berbagi kebaikan dengan masyarakat khususnya di bulan Ramadan harus menjadi sebuah keharusan bagi setiap kader, karena itu sudah menjadi jati diri Partai Gerindra,” jelas Wakil Ketua MPR itu.
Muzani mengatakan Prabowo juga memberi arahan agar pengurus Gerindra daerah untuk memperbanyak silaturahmi dengan kader dan tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga suasana kondusif dan kebersamaan selama bulan puasa bisa terjaga dengan baik.
“Menjaga silaturahmi adalah hal yang sangat penting dilakukan selama bulan puasa. Karena itu akan menjadikan puasa kita khusyuk dan afdal. Itu sebabnya kami memberikan arahan agar seluruh pengurus Gerindra di Indonesia untuk menjalin silaturahmi dengan kader, tokoh masyarakat, para ulama, dan jajaran Forkopimda yang memang menjadi stakeholder penting dalam upaya menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat,” tutup Muzani.
