INDORAYA – Ratusan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari Kabupaten Kendal mengikuti kegiatan pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM yang digelar oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di Hotel Sae Inn pada hari Senin (29/9/2025).
Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan dari Kementerian Perindustrian RI, Budi Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pendampingan teknis di bidang produksi yang ditujukan untuk mendorong lahirnya wirausaha baru di sektor IKM di wilayah Kendal.
“Untuk fokus kegiatannya ada tiga, yaitu melalui pelatihan ecoprint, perbengkelan sepeda motor, dan pelatihan furnitur, karena banyak terdapat industri kayu ini di wilayah Kabupaten Kendal,” tutur Budi.
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai Senin (29/9/2025) hingga Kamis (2/10/2025). Para peserta akan menerima materi kewirausahaan, bimbingan teknis ecoprint, pelatihan bengkel sepeda motor, serta pengembangan industri furnitur. Selain itu, akan dilakukan evaluasi guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta.
“Dari 240 peserta ini, nantinya akan dikurasi menjadi 30 orang peserta, masing-masing bidang 10 orang,” terangnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan harapannya agar pelatihan dan pendampingan ini bisa memberikan dampak positif bagi para pelaku IKM, baik dari segi peningkatan kapasitas maupun kolaborasi.
“Harapannya, melaui kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan ini, para pelaku IKM bisa terus naik kelas dan IKM terus tumbuh di Kabupaten Kendal,” harapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2024, jumlah industri di Kabupaten Kendal tercatat sebanyak 16.185 unit. Dari jumlah tersebut, 16.122 merupakan industri kecil, delapan industri menengah, dan 55 termasuk dalam kategori industri besar. Kondisi ini mendorong perlunya program pembinaan dan pendampingan agar produktivitas terus meningkat.