INDORAYA – Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahmah menilai, program pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen lebih riil dan aplikatif.
Hal itu disampaikan Wahid usai melihat debat perdana Pilgub Jateng 2024 antara Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin yang digelar di Marina Convention Center Kota Semarang, Rabu (30/10/2024) malam.
“Paslon 2 memiliki keunggulan dalam hal menampilkan program Riil, seperti Integrasi Aplikasi,1 KK 1 rumah layak huni, dan Pelatihan Anti Korupsi dengan standar internasional sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih,” katanya, Kamis (31/10/2024).
Selain itu, menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip itu, pasangan calon nomor urut 2 juga menunjukkan penguasaan lapangan dan pemahaman regulasi. Seperti ketika menjelaskan tentang SDGs dengan dasar Perpres 59 Tahun 2017.
Sedangkan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dinilai memiliki keunggulan dalam menunjukkan solusi dengan digitalisasi.
“Seperti penggunaan satelit komunikasi untuk jaringan internet dan pemakaian teknologi untuk nelayan,” ungkap Wahid yang kini sedang menempuh program doktor di Jerman tersebut.
Menurutnya, secara keseluruhan, debat perdana publik Pilgub Jateng berjalan dengan wajar. Di antaranya pasangan calon tidak saling menyerang, masih mengedepankan budaya Jawa, saling menghargai gagasan, dan tidak saling memojokkan.
Debat perdana Pilgub Jateng 2024 mengangkat tema “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”.
Debat berjalan dengan lancar dan kondusif. Masing-masing pasangan calon saling menawarkan visi misi dan program unggulaan untuk memajukan Jawa Tengah. Sementara pendukung menaati aturan dengan baik dan tidak ribut satu sama lain.