Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: KPAI Ungkap Kasus Kekerasan Anak Meningkat, 14.513 Laporan Masuk Sejak 2021
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Nasional

KPAI Ungkap Kasus Kekerasan Anak Meningkat, 14.513 Laporan Masuk Sejak 2021

By Redaksi Indoraya
Senin, 26 Mei 2025
121 Views
Share
3 Min Read
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Foto: Istimewa)
SHARE

INDORAYA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, mengungkapkan bahwa jumlah kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga kini, KPAI telah menerima sebanyak 14.513 laporan terkait kekerasan terhadap anak.

Pernyataan tersebut disampaikan Ai Maryati dalam rapat audiensi bersama Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (26/5/2025).

Ia menyebut bahwa berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), jumlah pengaduan kekerasan terhadap anak dalam kurun waktu 2021 hingga 2023 mencapai 48.789 laporan.

“Dengan data simfoni KemenPPPA sejak 2021-2023 itu pengaduannya melingkupi 48 ribu kasus se-Indonesia, sementara di KPAI 14.513 kasus dan itu melalui sistem pengaduan langsung maupun online,” jelas Ai Maryati.

Ia menambahkan bahwa kekerasan terhadap anak ibarat fenomena gunung es, di mana masih banyak kasus yang tidak terungkap. Data menunjukkan peningkatan korban kekerasan terhadap anak laki-laki dan perempuan selama beberapa tahun terakhir.

“Akan tetapi kita bisa cek di bawahnya fenomena gunung es ini menunjukkan bahwa kita melihat prevelensi kekerasan terhadap anak meningkat sejak 2021, yang awalnya 20% terhadap laki-laki menjadi 32% dan terhadap perempuan dari 26% menjadi 36%,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ai Maryati mengutip temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus prostitusi daring yang melibatkan anak-anak. Menurutnya, ribuan anak telah menjadi korban, dengan nilai transaksi yang sangat besar.

“Begitu pula temuan PPATK anak korban prostitusi online sejumlah 24 ribu di antara usia 10-18 tahun dengan total transaksi Rp 127 M. Dan temuan Polri hampir 42 ribu konten kekerasan seksual dalam laporan fantasi seks sedarah melibatkan anak,” tuturnya.

Ia juga menyoroti bahwa pengaduan yang diterima oleh KPAI setiap tahun mengalami fluktuasi. Namun, pengaduan tertinggi tetap berasal dari lingkungan keluarga dan pola pengasuhan alternatif.

“Ini kami secara general memang data pengaduan setiap tahun itu mengalami fluktuasi dan selalu yang tertinggi adalah lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif,” kata Ai Maryati.

“Kita bisa mengecek di angka-angka perceraian ya bapak-ibu dan penelantaran terhadap hak nafkah, misalnya akses bertemu, pola asuh yang kadang-kadang fatherless ataupun tanpa ibu dan sebagainya,” tambahnya.

TAGGED:Kasus Kekerasan Anakkpai
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Jelang Penetapan Upah Jateng, Gubernur Luthfi Kumpulkan Buruh dan Pengusaha Selasa, 28 Okt 2025
  • 150 Pilot Project Program Kecamatan Berdaya Jateng Siap Diluncurkan Selasa, 28 Okt 2025
  • Banjir Parah di Pantura Jateng, Gubernur Luthfi Panggil Walkot Semarang dan Bupati Demak Selasa, 28 Okt 2025
  • Tulus Santoso Ajak Generasi Muda Kembangkan Siaran Positif di Era Digital Selasa, 28 Okt 2025
  • Banjir Kaligawe Semarang Kian Parah, Tinggi Air 90 Sentimeter Sore Ini Selasa, 28 Okt 2025
  • Mampu Tekan Pengangguran Jateng, Program Pendidikan Vokasi Gubernur Ahmad Luthfi Dapat Pujian Selasa, 28 Okt 2025
  • Aliansi Mahasiswa Nusantara DIY Apresiasi Capaian Positif 1 Tahun Prabowo-Gibran Selasa, 28 Okt 2025

Berita Lainnya

JatengNasionalPendidikan

Heri Pudyatmoko Dorong Penguatan Sekolah Rakyat sebagai Fondasi Pemerataan Pendidikan di Jawa Tengah

Selasa, 28 Okt 2025
Nasional

Pemerintah Resmikan Umrah Mandiri, Begini Cara Daftarnya

Minggu, 26 Okt 2025
EkonomiJatengNasional

Pemprov Jateng dan Jatim Tingkatkan Sinergi Ekonomi Antardaerah

Sabtu, 25 Okt 2025
NasionalPolitik

Heri Londo: Semangat Pemuda Tak Boleh Luntur di Tengah Dinamika Politik Baru

Sabtu, 25 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?