Kabut Tebal Selimuti Parairan Gunung Kidul Yogyakarta Siang Ini, Nelayan Hilang Arah

Redaksi Indoraya
8 Views
2 Min Read
Video yang menunjukkan kabut di Perairan Pantai Selatan. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Perairan Pantai Selatan, Gunung Kidul, Yogyakarta, dipenuhi kabut tebal yang membuat para nelayan hilang arah.

Dari sebuah video yang dilansir, Selasa (26/9/2023), menunjukkan kabut tebal muncul di siang hari. Tebalnya kabut membuat nelayan yang sedang melaut hilang arah.

Nelayan pun memilih bertahan di tengah laut hingga kabut reda. Pada video yang beredar itu, memperlihatkan adanya kabut tebal di Pantai Baron, pukul 11.27 WIB.

Di sisi lain, Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron Marjono mengatakan fenomena kabut tebal di laut sempat terjadi beberapa tahun lalu. Menurut dia, kali ini kabutnya lebih tebal dari sebelumnya.

Namun katanya, kejadian seperti itu kerap terjadi saat memasuki musim kemarau khususnya di bulan September.

“Fenomena kabut tebal memang sering saat kemarau panjang tapi dua tahun lalu malah tidak muncul. Kalau kabut tebal tadi terjadi pada pukul 10.00-12.00 WIB di Baron,” ungkap dia, saat dihubungi wartawan, Senin (25/9).

Terpisah, Analis Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta, M Nurhadi, menuturkan fenomena kabut tebal disebabkan karena suhu di Jogja khususnya bagian selatan atau wilayah pesisir menjadi lebih rendah pada saat musim kemarau, rata-rata sampai 23 derajat Celcius.

Diketahui, kelembaban udara saat musim seperti ini lebih tinggi, apalagi tercatat di sekitar Pantai Gunungkidul berkisar 85 persen.

Perpaduan suhu dingin dan kelembaban tinggi itu memicu proses kondensasi atau perubahan wujud dari gas menjadi cair. Hal ini menciptakan kabut yang umumnya hanya muncul pada pagi atau malam hari, sekarang bisa terjadi saat siang hari.

Share This Article