Ad imageAd image

Diduga Tilep Miliaran Uang Arisan, Mahasiswa Kampus Semarang Ini Jarang Masuk Kuliah

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 89 Views
4 Min Read

INDORAYA – Seorang mahasiswa dari UIN Walisongo Semarang berinisial GKN diduga menjadi salah satu pelaku penipuan berkedok arisan online. Pihak kampus menyebut bahwa mahasiswa tersebut saat ini sudah jarang masuk kuliah.

Saat dikonfirmasi, Subkoornator Humas UIN Walisongo Semarang Astri Amanati mengatakan, GKN merupakan mahasiswa aktif Jurusan Hukum Pidana Islam angkatan 2018. Ia mengatakan, mahasiswa tersebut sudah jarang masuk kuliah.

“Saya konfirmasi ke bagian akademik di sini (UIN), membenarkan bahwa mahasiswa sini. Tetapi, udah enggak pernah masuk kuliah,” jelasnya saat dikonfirmasi Indoraya melalui WhatsApp, Senin (6/3/2023).

Selanjutnya terkait kabar yang heboh di media sosial soal dugaan penipuan berkedok arisan online yang menjerat salah satu mahasiswa di kampusnya, UIN Walisongo akan melakukan penelurusan terkait kebenaran informasi tersebut.

“UIN sudah mengambil langkah-langkah lewat fakultas dengan menelusuri kebenaran info tersebut, juga keberadaan yang bersangkutan,” kata Astri

Ia menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang masuk soal permasalahan ini. Jika laporan masuk, menurutnya, pihak kampus bakal membantu untuk memproses kasus tersebut.

“Belum ada laporan resmi, kami akan bantu. Kalau belum ada yang masuk, ya jadi sementara ini belum ada tindakan apa-apa,” ucapnya.

Kendati demikian, Astri memastikan bahwa jika laporan sudah masuk ke pihak kampus, maka akan dirapatkan oleh pimpinan UIN Walisongo Semarang.

“Itu harus dirapatkan pimpinan dulu, pasti akan diputuskan pimpinan. Harus dirapatkan bagian sendiri,” imbuh dia.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan bahwa ada dua mahasiswa dari dua kampus negeri di Kota Semarang diduga telah melakukan penipuan. Dua mahasiswa yang merupakan sepasang kekasih diduga mambawa kabur uang arisan senilai Rp 2 Miliar.

Kabar ini menjadi sorotan warganet dan viral di media sosial Instagram dan Twitter. Akun instagram @pesan_uinws pada Jumat (2/3/2023) menampilkan sebuah poster berisi dua idenitas dan foto terduga pelaku penipuan berkedok arisan tersebut.

Dua mahasiswa tersebut bernama ABN dan GKN. Masing-masing merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang dan mahasiswi Jurusan Hukum Pidana Islam UIN Walisongo Semarang.

Sementara berdasarkan pengakuan salah satu korban, Manik Indah (22), mengaku bahwa pasangan mahasiswa itu merupakan owner sekaligus admin sebuah grup arisan. Terduga pelaku membuat resah para anggotanya lantaran menggelapkan uang arisan senilai Rp 2 Miliar.

“Total kerugian semuanya kurang lebih Rp 2 Miliar. Kalau saya salah satu membernya, kerugian saya Rp 14,5 juta,” tuturnya yang merasa korban penipuan arisan online saat dihubungi Indoraya melalui pesan WhatsApp, Senin (6/3/2023).

Ia mengatakan, kelompok arisan online yang dibuat oleh dua mahasiswa di kampus Semarang tersebut berjalan sudah satu tahun lebih. Dari 100 orang yang mengikuti arisan, sebanyak 60 orang diduga menjadi korban penipuan.

“Jumlah orang yang ikut grup arisan 100 lebih tapi yang kena penipuan kuramg lebih 60 orang,” ucap perempuan yang saat ini berprofesi sebagai asisten bidan di salah satu klinik kesehatan di Kabupaten Sukoharjo.

“Aku sudah ikut arisan itu sekitar 1 tahun dan berjalan dengan sangat baik tidak tidak ada kasus seperti ini sebelumnya,” imbuh Manik Indah.

Share this Article
Leave a comment