Ad imageAd image

Bisa Bikin Gunung Kendeng Gundul, Ganjar Tolak Pembangunan Pabrik Semen di Pati

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 891 Views
3 Min Read
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Athok Mahfud)

INDORAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan bahwa dirinya menolak rencana pembangunan pabrik semen di Kabupaten Pati. Hal ini lantaran bisa membuat Gunung Kendeng gundul sekaligus merusak kondisi lingkungan di sekitarnya.

Dalam Rakor Penanganan Infrastruktur di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Rabu (8/3/2023) kemarin, pembangunan pabrik semen di Kecamatan Sukolilo, Pati sempat disinggung oleh sejumlah pihak. Dengan tegas Ganjar menyatakan tidak memberi izin atas rencana pembangunan pabrik semen.

“Kenapa belum dibangun Pak? Karena dia atasnya pada saya, pendapat Pak Gub apa? Kalau menurut saya enggak usah. Padahal udah punya izin loh PT SMS Pak, anda cek itu,” kata Ganjar kepada Pj Bupati Pati, Henggar pada waktu itu.

BACA JUGA:   Tingkatkan Kualitas Layanan, PDAM Kudus Luncurkan Aplikasi Tirta Mulia Mobile

Ganjar mengatakan, dirinya sempat didatangi oleh PT SMS yang akan membangun pabrik semen di lereng Gunung Kendeng, Pati. Saat dimintai pendapat, ia tidak setuju lantaran suplai semen di Jateng cukup. Terlebih hal itu nantinya bisa merusak kondisi lingkungan.

“Dia udah punya izin, gugatannya menang. Namanya PT SMS, kalau belum tahu saya kasih tahu. Nah di tempat-tempat itu sekarang gundul, Kudus sama Pati juga sama. Saya nderek titip pada kawan-kawan, di tempat-tempat itu problemnya sudah serius,” ungkap Ganjar.

BACA JUGA:   Tanggal dan Tahun Hari Jadi Jateng Diganti, Umurnya Langsung Bertambah 5 Tahun

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus mengatakan, saat ini di Sukolilo memang tidak ada pabrik semen. Namun Pegunungan Kendeng tetap terancam rusak.

Pasalnya setelah pabrik semen ditolak oleh warga Pati karena dikhawatirkan dapat merusak Pegunungan Kendeng dan lingkungan di sekitarnya, pabrik semen justru dibangun di Kabupaten Rembang.

“Tapi tidak jaminan dengan pabrik dibangun di Rembag terus Gunung Kendeng lestari. Karena sebagian bahan baku mereka diambil di Kendeng juga, sehingga Kendeng ya tetep rusak,” ujarnya kepada Indoraya melalui panggilan WhatsApp, Kamis (9/3/2023).

BACA JUGA:   Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Ikut Lomba Canon PhotoMarathon Semarang

Selain pengerukan tanah di gunung, lanjut Martinus, hal yang dapat merusak lingkungan adalah aktivitas truk pembawa material yang melintasi kawasan pertambangan. Hal ini dinilainya turut merusak akses jalan kabupaten dan desa.

“Otomatis jalanan di wilayah Kabupaten Pati, apalagi jalan kabupaten dan desa dilewati truk dengan muatan bahan galian kan tonasenya masih berlebih. Sehingga dipastikan itu merusak infrastruktur jalan, di jalan yang menghubungkan Sukolilo sampai Prawoto,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment