INDORAYA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke lahan persawahan Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (27/7/2023).
Dalam kesempatan ini, dirinya didampingi oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kelompok Tani Ayem Tenang.
Bahkan dalam kunjungan di Mijen itu, Yasin Limpo dibuat kagum setelah melihat lahan pertanian di Kota Semarang masih terhitung banyak. Pasalnya, kata dia, jumlah lahan pertanian di Kota Semarang yang tersedia ialah sebanyak 1000 hektare lebih.
“Saya kagum di Kota Semarang memiliki hamparan pertanian yang cukup luas 1.700 hektar lebih,” ungkap Yasin Limpo, saat ditemui di lahan persawahan Mijen Semarang, Kamis (27/7/2023).
Tentunya lahan 1000 hektare ini, menurut Menteri Pertanian, bisa dimanfaatkan untuk menghadapi fenomena El Nino yang mulai masuk ke Indonesia.
“Saya sepakat dengan Wali Kota Semarang (Hevearita Gunaryanti Rahayu) bahwa hamparan 1.000 ini dijadikan penyangga El Nino,” ujar dia.
Yasin Limpo pun mengungkapkan usai berkomunikasi ke Pemerintah Kota Semarang, dirinya bakal melakukan hal serupa dengan pemerintah daerah lain tak terkecuali Pemerintah Provinsi Jateng.
“Hari ini kita akan adakan pertemuan,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita menyampaikan kesiapan dalam menghadapi El Nino dengan menggunakan lokasi penyangga lahan pertanian yang tersedia di wilayahnya.
“Kota Semarang dapat 1.000 hektar. Kota Semarang tentunya akan menyiapkan dengan baik untuk kegiatan tadi,” beber dia.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan mensupport berupa pemberian bantuan polybag dan pembiayaan untuk intervensi lahan pertanian.
Hal ini selaras dengan visi pemerintah pusat dengan Pemerintah Kota Semarang.
“Tadi memang polibag itu sama dengan pemerintah kota,” pungkasnya.