INDORAYA – Ratusan orang pengayuh becak di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Demak kini tersenyum lebar usai menerima bantuan becak listrik dari Presiden RI, Prabowo Subianto pada Selasa (11/11/2025).
Di Kendal, bantuan diberikan kepada 140 warga di Pendapa Tumenggung Bahurekso. Sementara di Demak, sebanyak 100 pengayuh becak juga menerima bantuan becak Listrik di Pendapa Satya Bhakti Praja, Selasa (11/11/2025).
Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (BP Taskin) RI, Novrizal Tahar mengatakan, bantuan ini diberikan oleh Presiden kepada pengayuh becak di Indonesia, salah satunya di Kendal.
“Bantuan becak listrik ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat, terutama untuk pengayuh becak, agar lebih hemat tenaga dan bisa meningkatkan pendapatan,” ujar Novrizal.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Yayasan Gerakan Solidaritas Nusantara (YGSN), Mayjen TNI (Purn) Firman Dahlan mengatakan, bantuan ini merupakan bantuan langsung yang diberikan oleh Presiden RI kepada masyarakat melalui YGSN.
Dia mengatakan, untuk kreteria yang mendapatkan bantuan becak listrik ini, adalah mereka para pengayuh becak yang usianya di atas 50 tahun.
“Kami sudah menyalurkan ribuan bantuan becak listrik kepada pengayuh becak di kabupaten/kota di Indonesia dari Presiden Republik Indonesia Bapak H Prabowo Subianto, termasuk di Kabupaten Kendal sebanyak 140 unit,” terangnya.
Dia berharap, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat, khsusnya para pengayuh becak, sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan sehari-hari.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, melalui BP Taskin, YGSN, dan semua pihak terkait, atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Kendal, khususnya para pengemudi becak kayuh.
Dia berharap, para penerima bantuan, dapat memanfaatkan dan merawat becak listrik ini dengan sebaik-baiknya.
“Bantuan Becak Listrik ini tentunya sangat bermanfaat, tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan para pengemudi becak kayuh, tetapi juga mendukung upaya menuju transportasi yang ramah lingkungan,” tutur bupati.
Penerima bantuan dari Kaliwungu, Koderi (51) mengucapkan terima kasih atas bantuan becak listrik yang diberikan kepadanya.
“Terima kasih banyak Pak Prabowo, tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga, karena pekerjaan saya dari dulu menjadi tukang becak,” ujar Koderi.
Sedangkan di Kabupaten Demak, sebanyak 100 pengayuh becak juga menerima bantuan becak Listrik dari Presiden RI. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama YGSN, di Pendapa Satya Bhakti Praja, Selasa (11/11/2025).
Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama YSGN, Nuryana mengatakan, hingga saat ini sudah ada 2 ribu unit becak yang sudah disebarkan di seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan target untuk penyebaran tahun ini ada 10 ribu unit becak.
“Untuk target penyebaran becak listrik tahun depan (2026) yakni 30 ribu unit becak, karena kami menyadari bahwa di kota-kota yang transportasinya menggunakan becak, terutama di daerah pinggiran, di mana rata-rata pengemudi becak itu usianya lanjut,” kata Nuryana
Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden RI kepada masyarakat kecil, khususnya pengemudi becak. Bantuan ini bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Tadi ada beberapa yang belum mendapatkan, tetapi dari pihak yayasan siap untuk menambah, jika ada stoknya lagi,”kata Eisti, sapaan akrabnya.
Dirinya berpesan kepada para penerima becak Listrik, agar dapat menggunakan bantuan tersebut dengan baik dan tidak dijual.
“Saya berharap bantuan ini tidak di jual dan dapat meringankan tenaga bapak-bapak, dan mendapatkan banyak rejeki,” harapnya.
Penerima bantuan warga Demunggalan, Sumadi (69), mengaku senang mendapatkan becak listrik karena tidak perlu lagi mengayuh.
“Karena biasanya saya mengayuh becak agar bisa jalan, tapi sekarang sudah dapat bantuan becak listrik, jadi lebih menghemat tenaga, tidak terlalu capek,” katanya.
Dirinya mengaku saat ini sedang membiasakan diri dalam pemakaian becak listrik.
“Selasa pekan kemarin sudah diajari dari pihak pemkab cara pemakaiannya. Tinggal membiasakan diri, kecepatannya juga harus di kira-kira sendiri,” tuturnya.


