INDORAYA – Provinsi Jawa Tengah menunjukkan ketahanan dan daya saing ekonomi yang kuat sepanjang 2025, dengan serangkaian capaian positif yang melampaui target nasional dan regional.
Data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng mengonfirmasi bahwa realisasi investasi mencapai Rp66,13 triliun hingga triwulan III, didorong oleh sektor industri pengolahan dan kontribusi signifikan dari Penanaman Modal Asing (PMA) serta Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,37 persen year-on-year di triwulan III menempatkan Jateng sebagai salah satu provinsi dengan performa terbaik di Pulau Jawa, didukung oleh stabilitas sektor riil dan pemberdayaan UMKM yang inklusif.
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Capai 5,37 Persen di Triwulan III
Pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Bali-Nusa Tenggara.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah melaporkan pertumbuhan ekonomi provinsi mencapai 5,37 persen year-on-year pada triwulan III 2025, melampaui rata-rata nasional 5,04 persen dan menjadikan Jateng sebagai provinsi dengan pertumbuhan tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Kontribusi terbesar berasal dari sektor industri pengolahan yang tumbuh 6,12 persen, disusul pertanian 4,85 persen dan perdagangan 5,73 persen, didukung oleh stabilitas harga pangan dan peningkatan ekspor komoditas unggulan seperti tekstil, furnitur, dan produk olahan makanan. Pertumbuhan kumulatif dari triwulan I hingga III mencapai 5,21 persen, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp1.128,4 triliun, menunjukkan ketahanan ekonomi di tengah tekanan global.
“Triwulan III 2025, kita lihat perekonomian Jawa Tengah tumbuh 5,37 persen (YoY). Sementara kita lihat secara nasional sebesar 5,04 persen (YoY). Jadi Jateng pertumbuhan ekonomi Triwulan III lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Triwulan III secara nasional,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih.
Bank Jateng Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2025
Pionir pembiayaan UMKM inklusif dan pemberdayaan ekonomi daerah.
Bank Jateng meraih penghargaan CNN Indonesia Awards 2025 kategori “Outstanding Local Prosperity Empowerment through SME Financing” atas kontribusinya dalam penyaluran kredit UMKM sebesar Rp28,7 triliun hingga Oktober 2025, dengan tingkat non-performing loan (NPL) terjaga di bawah 1,8 persen.
Program kredit inklusif seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan berbasis klaster telah menjangkau 145.000 debitur UMKM di 35 kabupaten/kota, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi usaha mikro.
Penghargaan ini diberikan langsung kepada Eksekutif Senior Syariah Bank Jateng Agus Sapto Prasetio, yang mewakili Direktur Utama, di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada 31 Oktober 2025, menegaskan peran BPD sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi grassroots di Jawa Tengah.
“UMKM adalah pilar utama ekonomi Jawa Tengah, dan melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, kami optimistis dapat terus meningkatkan kesejahteraan lokal dan Pendapatan Asli Daerah, sejalan dengan semangat Asta Cita untuk pemerataan ekonomi,” ujar Agus Sapto Prasetio.
Ekspor UMKM Jateng Tembus US$21,35 Juta di Oktober 2025
Peningkatan 18 persen dibandingkan September 2025.
Kementerian Perdagangan mencatat nilai ekspor UMKM Jawa Tengah mencapai US$21,35 juta pada Oktober 2025, naik 18 persen dibandingkan September 2025, dengan produk unggulan seperti batik, kerajinan kayu, dan makanan olahan yang mendominasi pasar Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Total ekspor UMKM Jateng sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai US$130,17 juta, berkontribusi 12 persen terhadap ekspor nasional UMKM dan menyerap 1,2 juta tenaga kerja di sektor kreatif. Program pendampingan ekspor oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jateng melalui platform digital dan pameran internasional telah meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. “Nilai transaksi ini juga merefleksikan kemampuan produk-produk UMKM lokal kita dalam merambah pasar ekspor,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Penghargaan Gubernur Jateng sebagai Pioneer of Economic Empowerment
Penghargaan nasional atas strategi genjot investasi dan pemberdayaan ekonomi.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima penghargaan “Pioneer of Economic Empowerment” dari CNN Indonesia pada 10 November 2025, atas keberhasilan memimpin transformasi ekonomi melalui kebijakan pro-investasi dan pemberdayaan UMKM.
Di bawah kepemimpinannya, Jateng mencatat peningkatan peringkat kemudahan berusaha dari posisi 12 menjadi 5 nasional versi Bank Dunia, dengan waktu perizinan investasi rata-rata 3 hari melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Penghargaan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan inklusif bagi pelaku ekonomi di semua lapisan masyarakat.
“Kita bangga Jawa Tengah mendapatkan penghargaan. Ini memberikan semangat bagi kami sebagai pemerintah dan seluruh stakeholder untuk meningkatkan investasi di Jawa Tengah,” kata Ahmad Luthfi usai acara.
Fondasi ekonomi Jawa Tengah yang semakin kokoh melalui investasi, pertumbuhan sektor riil, dan pemberdayaan UMKM menjanjikan kontribusi yang berkelanjutan bagi ketahanan nasional, dengan peluang ekspansi lebih luas di masa mendatang seiring integrasi digital dan pasar global. [dm]


