INDORAYA – Pasca banjir yang merendam kawasan Pantura Kaligawe, Semarang selama dua pekan lamanya, pelayanan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung kini berangsur kembali normal.
Pihak manajemen RSI Sultan Agung menyampaikan bahwa layanan antar-jemput bagi pasien, karyawan, dan tenaga kesehatan telah dihentikan karena situasi sudah membaik.
“Masyarakat sudah dapat menjangkau RSI Sultan Agung dengan aman,” ujar Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr Agus Ujianto, Jumat (7/11/2025).
Rasa syukur dan penghargaan mendalam disampaikan kepada seluruh pihak yang turut membantu RSI Sultan Agung, serta para pengguna jalan nasional di depan rumah sakit selama masa darurat banjir.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur Semarang beberapa waktu lalu memicu banjir berkepanjangan di kawasan Kaligawe, yang berlangsung hingga 10 hari. Genangan tak hanya menutup wilayah Semarang bawah, tetapi turut menjangkau area Semarang atas.
Pihak rumah sakit mengisahkan bahwa sejak Rabu sore, 22 Oktober 2025, air mulai merendam akses utama di depan RSI Sultan Agung. Kondisi genangan sempat naik-turun, hingga pada pagi hari 28 Oktober 2025, air tiba-tiba melonjak cepat dan mencapai ketinggian sekitar 90 sentimeter.
Untuk memastikan layanan tetap berjalan, RSI Sultan Agung mengerahkan tim khusus yang bertugas menjemput dan mengantar pasien, karyawan, serta tenaga kesehatan selama masa banjir berlangsung.
Namun demikian, pelayanan di rumah sakitnya berjalan normal. Sejak tanggal 23 Oktober 2025, bantuan armada untuk antar jemput pasien, karyawan dan nakes sudah dikerahkan.
Perbantuan datang dari para dokter RSI Sultan Agung, LAZIS Sultan Agung , Polsek Genuk , Koramil Genuk , Kodim , PT SIBA , Apindo, PT Buana Buhana Box.
“Alhamdulillah karyawan dan nakes dapat melaksanakan amanah pelayanan. Dengan adanya perbantuan armada dari berbagai pihak. Kami juga mengimbau agar petugas dinas secara long shift agar tidak ada kendala transportasi menuju RS dan tempat tinggal,” tuturnya.
Untuk Selasa (4/11/25) pagi kemarin sampai hari ini, jajaran manajemen rumah sakitnya memantau arus kendaraan du Kaligawe sudah normal. Bahkan ada kegiatan penambalan Jalan.
“Kendaraan sudah berjalan normal dan sudah ada upaya penambalan lubang di jalan raya,” katanya.


