INDORAYA – Warga RT 6 RW 26 Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, menginginkan agar pembangunan tanggul darurat di Sungai Pengkol ditinggikan menjadi tiga meter.
Ari Boim (48), perwakilan warga RT 6 RW 26 Perumahan Dinar Indah Meteseh mengungkapkan, harapan warga setempat adalah tanggul segera selesai. Di sisi lain warga ingin tanggul darurat agar dibangun lebih tinggi menjadi tiga meter.
“Kami mengapresiasi dengan tanggul yang dilapis tiga itu, tapi kami mengajukan permohonan agar ditinggikan jadi tiga meter, karena sebelumnya tanggul yang 2 meter itu limpasan airnya masuk ke pemukiman,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (27/02/2023).
Saat ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang dan BBWS Pemali Juana bekerja sama membangun tanggul darurat dengan ketinggian dua meter. Ini merupakan tindak lanjut dari dua tanggul di Sungai Pengkol yang jebol pada 18 Februari lalu pasca hujan deras.
Menurut penuturan Ari Boim, sejak terjadi banjir bandang pada 18 Februari lalu, listrik di RT 6 RW 26 masih padam. Selain itu, sejumlah rumah juga kosong karena ditinggalkan pemiliknya.
“Sebagian warga datang hanya untuk mengambil perabotan rumah yang diperlukan atau datang untuk membersihkan rumahnya dari sisa lumpur yang tertinggal,” ucapnya.
Ia mengatakan, dari 39 kepala keluarga (KK) yang terdampak, telah memilih mengungsi di Masjid Ar-Rahman atau menumpang ke rumah saudara. Bahkan ada yang memilih kos ataupun kontrak karena khawatir adanya banjir susulan.
“Memilih untuk mengungsi daripada kembali kerumah, karena listriknya pun masih padam karena PLN juga belum berani menyalakan khawatir kalau-kalau ada banjir susulan,” pungkas Boim.
Kordinator Lapangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Fajar Setio mengatakan capaian pembangunan tanggul darurat sudah 60 persen. Pihaknya pun memperkirakan pengerjaan akan rampung seminggu kedepan.
“Sudah hampir selesai sekitar 60 persen, karena pengerjaan tinggal yang di utara itu penambahan sandbag dan yang sebelah selatan pengerukan embung sudah selesai dan itu tinggal menambahkan beberapa trucuk bambu saja,” katanya saat ditemui di lokasi, Senin (27/02/2023).