INDORAYA – Studi terbaru mengungkap bahwa mengonsumsi buah atau sayuran yang mengandung kadar pestisida tinggi dapat meningkatkan kadar pestisida dalam urine. Lalu, buah dan sayuran apa saja yang memiliki residu pestisida paling tinggi?
Penulis utama studi, Alexis Temkin, menjelaskan bahwa studi ini membandingkan kadar pestisida yang ditemukan oleh Departemen Pertanian AS dalam berbagai produk dengan sampel urine yang dikumpulkan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional.
“Kami menemukan bahwa mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur akan mengubah kadar pestisida Anda. Konsumsi makanan dengan residu tinggi yang lebih banyak meningkatkan kadar pestisida dalam urine lebih banyak daripada konsumsi makanan dengan residu rendah,” jelas Temkin seperti dilaporkan CNN.
Temkin juga merupakan wakil presiden sains untuk Environmental Working Group (EWG), sebuah organisasi yang sebelumnya menerbitkan daftar produk yang sangat terkontaminasi, yang dikenal sebagai Dirty Dozen.
Pada Juni 2025, peneliti menemukan total 203 jenis pestisida dalam produk Dirty Dozen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bayam memiliki kadar pestisida tertinggi.
Berikut daftar lengkap buah dan sayuran dengan residu pestisida paling tinggi:
- Bayam
- Stroberi
- Kangkung (bersama dengan sawi hijau)
- Anggur
- Ceri
- Nektarin
- Pir
- Apel
- Blackberry
- Blueberry
- Kentang
Selain itu, para ilmuwan mengidentifikasi pestisida paling beracun terdapat pada buncis, bayam, paprika dan cabai, kangkung, kale, collard, dan mustard green.
Sebaliknya, buah dan sayuran yang memiliki residu atau kontaminasi pestisida paling rendah antara lain nanas, jagung manis, alpukat, pepaya, bawang bombai, kacang polong, asparagus, kubis, semangka, kembang kol, pisang, mangga, wortel, jamur, dan kiwi.
Dalam studi-studi terdahulu, pestisida diduga berpotensi menyebabkan kelahiran prematur, malformasi kongenital, dan peningkatan kerusakan genetik pada manusia.
Paparan pestisida selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir, berat badan lahir rendah, dan kematian janin.