INDORAYA – Ribuan santri bersama masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah memadati Alun-Alun Kudus pada Selasa (21/10/2025) malam, dalam rangka mengikuti kegiatan Jateng Bersholawat untuk memperingati Hari Santri Nasional 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia, acara berlangsung penuh khidmat dan meriah. Meski sempat diguyur hujan, suasana tetap semangat dengan lantunan selawat yang menggema, dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf bersama grup Az-Zahir. Acara juga diisi dengan tausiah dari KH Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) yang disimak secara khusyuk oleh para hadirin.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya peran para santri dalam menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan selawatan seperti ini bukan hanya sekadar bentuk ritual keagamaan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Jawa Tengah—yang memadukan religiusitas dan semangat kebangsaan.
“Puncak Hari Santri besok, yang hari ini kita awali dengan selawatan, merupakan representasi kebudayaan Jawa Tengah dalam memberikan kontribusi kepada para santri di wilayah kita,” ujar Luthfi, di hadapan para santri.
Gubernur juga menyoroti bahwa sejarah mencatat kontribusi besar para kiai dan santri, khususnya saat Resolusi Jihad yang dicetuskan pada 22 Oktober 1945 sebagai tonggak perjuangan kemerdekaan.
“Santri merupakan garda terdepan dan benteng terakhir dalam membela NKRI. Para kiai dan santri telah berjuang dengan tetesan darah, demi kemerdekaan,” katanya.
Pada momen tersebut, Ahmad Luthfi mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak bacaan selawat. Ia berharap doa bersama ini menjadi kekuatan batin bagi para pemimpin daerah agar selalu amanah dalam menjalankan tugas mereka.
“Selawat ini kita tujukan untuk seluruh masyarakat, juga bagi para bupati dan wali kota, agar menjadi pemimpin yang amanah, membawa Jawa Tengah menjadi Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo,” tuturnya.
Habib Ali Zainal Abidin Assegaf turut menyampaikan doa agar masyarakat senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan dalam segala urusan.
“Doa dari saya mudah-mudahan semuanya sehat walafiat, panjang umur, dan insyaallah dimudahkan semua urusan dunia dan akhiratnya oleh Allah SWT,” ujar Habib.
Sementara itu, Gus Iqdam dalam tausiahnya menekankan keistimewaan menjadi santri dan pentingnya terus berbuat kebaikan dengan istiqamah.
“Laki-laki dan perempuan mau hidup bahagia, maka teruslah beramal solih,” kata Gus Iqdam.
Acara berlangsung hingga dini hari Rabu (22/10/2025), dan masyarakat yang hadir tetap mengikuti kegiatan dengan penuh kekhusyukan hingga penutupan.


