Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Musim Hujan Awal 2024, Penyakit Leptospirosis di Jateng Capai 86 Kasus
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

Musim Hujan Awal 2024, Penyakit Leptospirosis di Jateng Capai 86 Kasus

By Athok Mahfud
Senin, 18 Mar 2024
53 Views
Share
2 Min Read
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jateng, Irma Makiah. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat penyakit leptospirosis yang menjangkiti warga Jateng mencapai sebanyak 86 kasus pada musim penghujan awal tahun 2024.

86 kasus leptospirosis ini tercatat mulai 1 Januari hingga 14 Maret 2024. Diketahui penyakit ini disebabkan oleh air kencing tikus maupun hewan lain yang bercampur dengan genangan air dan terkena manusia.

“Total Jateng 86 kasus per Kamis 14 Maret 2024,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jateng Irma Makiah, saat dikonfirmasi, kemarin.

Dia menyebut, Kota Semarang menjadi wilayah yang paling banyak ditemukan kasus leptospirosis. Lalu Banjarnegara, Wonosobo, Grobogan, dan Demak.

“Njih, (Kota Semarang tertinggi) karena memang aktif melaporkan kasus,” ungkap Irma.

Lebih lanjut Dinkes Jateng mengimbau masyarakat waspada terhadap penyakit leptospirosis pada musim penghujan ini. Menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu cara mencegahnya, terutama di daerah rawan banjir.

Irma menjelaskan bahwa bakteri leptospira menyebar di daerah yang rawan banjir atau genangan air. Jika ada tikus terinfeksi bakteri ini dan kencing di genangan air, berpotensi menularkan leptospirosis.

“Air banjir itu air yang kotor, otomatis banyak penyakit di situ. Nggak cuma bakteri leptospira tapi resiko diare, resiko infeksi saluran cerna. Kalau sesudah itu dia cuci tangannya nggak bersih, terus kalau ada kencing tikus di kakinya yang tikusnya terinfeksi leptospira, nantibisa berisiko terkena Leptospirosis juga,” terang dia.

Gejala orang yang terjangkit leptospirosis yakni demam tinggi, sakit kepala, badan lemas, nyeri otot, mata atau kulit kuning, serta gangguan pada sistem kemih. Gejala yang sudah berat biasanya penderita susah kencing karena ginjalnya sudah terinfeksi.

Lebih lanjut, kata Irma, bahkan risiko paling berbahaya dari penyakit leptospirosis yaitu dapat menyebabkan kematian apabila salah dalam diagnosa dan penanganan.

“Ada orang yang meninggal karena Leptospirosis tapi itupun karena dia telat, dia kira hanya demam biasa, beli-beli obat sendiri, penurun panas sendiri, ternyata dia terinfeksi Leptospirosis dan sudah kena ginjalnya. Jadi karena terlambat pengobatan jadi dia meninggal,” ucapnya.

TAGGED:Berita Jateng TerbaruBerita Jateng TerkiniDinas Kesehatan JatengPenyakit Leptospirosis di Jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Dinkes: Kasus Leptospirosis di Jateng Tembus 685, 108 Orang Meninggal Kamis, 13 Nov 2025
  • Komisi C DPRD Jateng Optimistis Unit Usaha PT JTAB Mampu Suntik PAD Kamis, 13 Nov 2025
  • Karya Riset 3 Peneliti Undip Berhasil Raih Penghargaan dari Pemprov Jateng Kamis, 13 Nov 2025
  • 45 Bangunan Pesantren di Pekalongan Tak Berizin, Pemkot Minta Izin Segera Diurus Kamis, 13 Nov 2025
  • Gunung Pegat Wonogiri Rawan Bencana, Ratusan Relawan Kerja Bakti Bersihkan Jalur Kamis, 13 Nov 2025
  • Senyum Lebar Ratusan Warga Kendal dan Demak Terima Bantuan Becak Listrik dari Prabowo Kamis, 13 Nov 2025
  • Berkontribusi Tingkatkan Layanan PAUD Jateng, Nawal Yasin Raih Penghargaan dari Kemendikdasmen Kamis, 13 Nov 2025

Berita Lainnya

Kesehatan

Dinkes: Kasus Leptospirosis di Jateng Tembus 685, 108 Orang Meninggal

Kamis, 13 Nov 2025
Jateng

Komisi C DPRD Jateng Optimistis Unit Usaha PT JTAB Mampu Suntik PAD

Kamis, 13 Nov 2025
Daerah

45 Bangunan Pesantren di Pekalongan Tak Berizin, Pemkot Minta Izin Segera Diurus

Kamis, 13 Nov 2025
Daerah

Gunung Pegat Wonogiri Rawan Bencana, Ratusan Relawan Kerja Bakti Bersihkan Jalur

Kamis, 13 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?