Ad imageAd image

Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, 32 Bhikku Thudong Bakal Singgah di Kota Semarang

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 974 Views
3 Min Read
Konferensi pers pers persiapan menyambut 32 Bhikkhu Thudong dari Thailand yang digelar di GPDI Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Memperingati Hari Raya Waisak 2567 BE yang jatuh pada Minggu 4 Juni 2023 mendatang, sebanyak 32 Bhikkhu Thudong berjalan kaki dari Thailand menuju Indonesia. 32 Bhikkhu itu akan merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Magelang.

Saat ini para bhante tersebut sudah melewati separuh perjalanan. Mereka dijadwalkan singgah di Kota Semarang pada Minggu (28/5/2023) besok. Ada tiga tempat yang akan disinggahi, yakni Vihara Adi Dharma, Klenteng Tay Kak Sie, dan Vihara 2500 Buddha Jayanti.

Adapun tujuan para Bhikkhu melakukan thudong atau berjalan kaki dari Thailand hingga Candi Borobudur merupakan salah satu bentuk perjalanan religi. Dalam menjalankan tradisi thudong itu mereka memakai jubah biksu, sepasang sandal, dan kaus kaki.

Ketua 2 DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah (Jateng) Tanto Sugito Harsono mengatakan rombongan bhikkhu thudong akan tiba di Kota Semarang dari arah barat (Krapyak). Dengan tujuan pertama Vihara Adi Dharma untuk beristirahat.

“Waktu masuk dari Krapyak, tembus Indraprasta, Lanjut ke arah Jalan Pemuda sampai ke Pasar Johar, dan nanti berakhir ke Vihara Adi Dharma di Jalan Widoharjo No.26, Rejomulyo, Semarang Timur,” ucapnya dalam konferensi pers di GPDI Banyumanik, Semarang, Kamis (18/5/2023).

Setelah bermalam di Wihara Adhi Dharma, rombongan Bhikkhu ini lalu melanjutkan perjalanan ke Kelenteng Tay Kak Sie di pagi harinya. Lalu menuju Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti untuk menunaikan ibadah pindapata.

“Selama di Semarang nanti akan ada doa bersama, kemudian sangha Dana di Vihara Adhi Dharma dan Pindapata di Vihara 2500 Buddha Jayanti. Untuk di Tay Kak Sie baru didiskusikan,” beber Tanto.

Sementara terpilihnya Vihara 2500 Buddha Jayanti bukanlah tanpa alasan, melainkan permintaan langsung dari para rombongan Bhikkhu Thudong. Sebagaimana dalam sejarahnya Vihara 2500 Buddha Jayanti memiliki nilai spiritual Bukit Kasap setara Candi Borobudur.

Menambahkan, Sekretaris Vihara 2500 Buddha Jayanti, Wahyudi Santiphalo mengatakan bahwa Bhikkhu Thudhong tidak hanya disambut oleh umat Budha. Nantinya vihara juga turut melibatkan unsur masyarakat dan lintas agama.

Termasuk warga setempat dan anak-anak sekolah nantinya juga ikut menyambut 32 Bhikkhu dari Thailand tersebut. Sementara pindapata dijadwalkan dilakukan mulai dari GPDI Banyumanik hingga PDAM Wungkal Kasap.

“Penyambutan Bhikkhu Thudong ini tidak hanya menjadi kerepotan umat buddha saja, tapi unat beragama lain juga turut membantu. Kami sangat terharu dan bangga atas dukungan warga setempat di sekitar Vihara 2500 Buddha Jatanti,” ungkap Wahyudi.

Share this Article
Leave a comment