Ad imageAd image

Hasyim Asyari Terpilih Menjadi Ketua KPU RI Periode 2022 – 2027

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 56 Views
5 Min Read

INDORAYA – Hasyim Asyari terpilih menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2022-2027. Ia terpilih menjadi Ketua KPU berdasarkan rapat pleno yang digelar jajaran baru KPU yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (12/4/2022).

Jabatan baru untuk Hasyim itu diketahui saat prosesi serah terima jabatan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat. Komisioner KPU periode 2017-2022 diwakili Ketua KPU Ilham Saputra.

Komisioner KPU periode 2017-2022 yang dipimpin Ilham Saputra menandatangani serah terima jabatan. Setelah itu Ilham menyerahkan buku memori jabatan ke Hasyim.

Komisioner KPU Mochammad Afifuddin dalam sambutan di acara serah terima jabatan itu mengatakan pemilihan Hasyim sebagai Ketua KPU hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit.

Seluruh komisioner lain seperti Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz langsung sepakat untuk menunjuk Hasyim sebagai Ketua KPU RI untuk jajaran periode baru.

“Proses pemilihan ketua alhamdulillah dalam waktu kurang dari satu menit saudara kita Mas Hasyim sebagai Ketua KPU RI periode 2022-2027,” kata Afifuddin.

Sebelumnya, tujuh komisioner KPU periode 2022 – 2027 telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/4/2022). Tujuh komisioner KPU tersebut adalah Betty Epsilon Idrus, Hasyim Asyari, Muhammad Afifudin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.

Hasyim Asyari yang didapuk menjadi Ketua KPU RI langsung tancap gas untuk mempersiapkan tahapan Pemilu yang dimulai Juni nanti. Pihaknya menegaskan akan melanjutkan program yang sudah dirancang oleh komisioner sebelumnya.

“Oleh karena itu dalam situasi yang semakin mendekati tahapan Pemilu sebagaimana kita ketahui direncanakan pemungutan suara untuk Pemilu tahun 2024 itu pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 dan rencananya tahapan akan dimulai pada 14 Juni 2022 ini sehingga sejak sekarang tinggal menghitung hari untuk menuju dimulainya tahapan Pemilu 2024,” katanya.

Pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk mempelajari apa yang sudah disiapkan oleh KPU periode sebelumnya.

Setelah itu kemudian akan lakukan diskusi mendalam untuk menjadi bahan dalam melakukan rapat dengar pendapat, rapat kerja antara DPR, pemerintah, KPU dan badan penyelenggara pemilu yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu esok.

“Semoga dalam waktu dekat kita dapat menetapkan peraturan KPU tentang tahapan Pemilu 2024 dalam rangka untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu tahun 2024 akan berjalan sesuai dengan rencana jadwal yang telah ditentukan,” katanya.

Hasyim mengatakan bahwa KPU tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelenggarakan Pemilu 2024.

Oleh karena itu ia meminta dukungan semua pihak agar Pemilu dapat dilaksanakan secara demokratis, transparan, akuntabel, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

“Kami menyadari kami manusia biasa tidak bisa bekerja sendiri, kami mohon dukungan dan kami akan membangun kerjasama kolaborasi dalam rangka untuk menjalankan mandat, tugas, amanah sebagai penyelenggara Pemilu tahun 2024,” pungkasnya.

Selain komisioner KPU, Jokowi juga melantik komisioner Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu). Lima anggota Bawaslu yang dilantik yakni Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.

Anggota Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan bahwa usai dilantik pihaknya akan melakukan evaluasi, kemudian melihat proses dan persiapan yang telah dilakukan Bawaslu periode sebelumnya.

“Kemudian kami akan menyerap seluruh proses-proses yang telah mereka lakukan dan kemudian kami bersama-sama akan melakukan rencana kedepan, bagaimana standar tata laksana pengawasan pemilu dilakukan dan diperbaiki,” tuturnya.

Rahmat mengatakan pihaknya akan melakukan seluruh proses pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan pada bulan Juni ini. Oleh karenanya ia berharap agar peraturan Komisi Pemilihan Umum dapat segera disahkan.

“Kemudian kami setelah itu akan menyusun peraturan badan pengawas pemilihan umum dalam mengawasi seluruh proses tahapan yang akan dilakukan,” katanya.

Rahmat mengatakan Bawaslu tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024. Ia meminta dukungan semua pihak agar Bawaslu dapat menjalankan tugas dengan baik.

“Tidak mungkin badan pengawas pemilihan umum ini berdiri sendiri mengawasi sendiri tanpa bantuan dan juga support dari masyarakat Republik Indonesia,” pungkasnya.

Pelantikan ketujuh anggota KPU berdasarkan dengan Keppres nomor 33P/2022. Sementara itu pelantikan kelima anggota Bawaslu sesuai Keppres nomor 34P/2022.

“Demi Allah saya bersumpah, Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum, sebagai anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan perundangan dengan berlandaskan Pancasila dan UUD tahun 1945. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh sungguh, jujur, adil dan cermat demi suksesnya pemilu anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan DPRD, tegaknya demokrasi dan keadilan serta mengutamakan kepentingan Negara Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan,” sumpah para pejabat yang dilantik.(FZ)

Share this Article