INDORAYA – Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mendapatkan dukungan dari sejumlah pimpinan partai politik (parpol) di Jateng untuk maju menjadi calon gubernur Jateng.
Dukungan tersebut awalnya datang dari pimpinan PPP dan Partai Golkar. Kini, giliran politisi PAN ikut mendukung Bambang Pacul jadi pengganti Gubernur Ganjar Pranowo.
Pernyataan dukungan Bambang Pacul pun dengan tegas disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jateng, Wahyudin Noor Aly.
Politisi yang akrab dengan sapaan Goyud tersebut mengatakan PDIP memiliki tiket untuk mencalonkan sendiri Calon Gubernur Jateng karena jumlah kursinya melebihi ambang batas syarat pencalonan. Saat ini dari 120 kursi DPRD Jateng, PDIP menempatkan 42 kadernya sebagai anggota dewan.
Ia menambahkan, track record Bambang Pacul yang mampu memenangkan partainya berkali-kali di Jateng menjadi pertimbangan penting bahwa sosoknya layak maju dalam Pilgub.
“Kalau kita bicara Pilgub, pertama kita ngomong tiketnya dulu. Kalau bicara tiket, potensinya ada di PDI Perjuangan dulu. PDIP mempunyai kursi lebih dari ambang batas persyaratan partai yang bisa mengajukan calon. Pak Bambang Pacul bisa menjadi salah satu calon, karena dengan segala usahanya, beliau sukses ya dalam mengembangkan partainya di Jateng,” kata Wahyudin Noor Aly, Minggu (3/8/2023).
Selain PDIP, Goyud menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga memiliki tiket sendiri jika ingin mengusung Calon Gubernur pilihannya.
Sementara partai-partai lain yang jumlah kursinya tak memenuhi ambang batas persyaratan mesti berkoalisi untuk menentukan sosok yang maju dalam kontestasi Pilgub 2024.
“Kedua, tentunya yang bisa lagi adalah PKB. Mungkin baru itu ya yang kita nilai, yang bisa mencalonkan baru dua. Saya pikir kalau sosok yang muncul sekarang ini pasti berasal dari partai yang tiketnya sudah ada dulu,” ujarnya.
Terkait soal kriteria, Goyud merasa Jateng membutuhkan pemimpin yang benar-benar bisa bekerja untuk rakyatnya. Terlebih bekerja untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Tetapi Jateng itu sangat butuh sosok yang bisa memimpin dengan otaknya ya, bukan dengan lain sebagainya. Semua orang bisa jadi Gubernur Jawa Tengah, tetapi tidak semua orang bisa bekerja sebagai Gubernur Jawa Tengah,” terangnya.
Ia menambahkan, sesungguhnya masyarakat Jateng membutuhkan kinerja seorang gubernur. Bukan sosok gubernur yang asyik melakukan perbaikan citra diri kesana kemari. Menyoal itu, Wahyudin melanjutkan, Bambang Pacul yang terkenal loyal dan bekerja keras untuk partai serta masyarakat Jateng ia nilai layak sebagai Jateng 1.
“Maka semua calon silahkan berkompetisi dengan baik dan sehat. Tetapi yang dibutuhkan masyarakat Jateng kan bukan gubernurnya, tetapi kinerja gubernurnya. Itu sangat dibutuhkan. Jadi kalau tokoh-tokoh itu yang muncul sangat logis. Kalau PDI Perjuangan tentunya Bambang Pacul karena Ketua DPD PDIP Jateng. Sangat layak kalau jadi calon,” bebernya.
Politisi yang bakal maju sebagai caleg DPR RI tersebut juga menilai Bambang Pacul sebagai legislator selama puluhan tahun pasti memahami betul apa yang rakyat butuhkan. Terlebih soal pengalokasian anggaran.
“Tentunya kalau kita berasal dari internal partai, peluang yang besar ya Pak Pacul. Kalau ada di luar partai kan beda lagi. Kita kan bicara dari kemampuan, dari basic-nya. Mungkin dari pengusaha, silahkan. Akan kita nilai dulu seperti apa. Tetapi kalau dari anggota DPR, karena fungsi kerjanya meliputi bagimana mengelola anggaran, tentunya punya pengalaman,” pungkasnya.