Ad imageAd image

Yoyok Sukawi-Joko Santoso Kenalkan Diri Sebagai ‘Bocahe Dewe’ di Debat Pilwakot Semarang

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 11 Views
2 Min Read
Yoyok Sukawi-Joko Santoso memaparkan visi msisi dalam debat perdana Pilwakot 2024 di Hotel MG Setos Kota Semarang, Jumat (1/11/2024) malam

INDORAYA – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Pilwakot 2024 di Hotel MG Setos Kota Semarang, Jumat (1/11/2024) malam.

Yoyok Sukawi-Joko Santoso memaparkan visi misi secara bergantian dalam debat bertema Ekonomi, Infrastruktur, dan Ketahanan Kota Semarang. Empat menit waktu tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik oleh paslon Koalisi Semarang Maju Bermartabat ini.

Dalam pemaparannya, Yoyok-Joss mengenalkan dirinya sebagai ‘bocahe dewe’. Tagline ‘Bocahe dewe’ ini merujuk pada Yoyok Sukawi dan Joko Santoso yang merupakan putra asli daerah yang sudah lama berkarir dan dan mengabdi di Kota Semarang.

“Saya lahir, tumbuh, besar, dan sudah 15 tahun berkarir poitik di Dapil Kota Semarang, begitu juga Mas Joko 10 tahun lebih telah mengabdi di DPRD Kota Semarang. Kami berdua ini bocahe dewe,” katanya.

Bagi Yoyok-Joss, Kota Semarang adalah rumah sendiri. Sehingga keduanya memiliki visi dan berkomitmen membawa Semarang sebagai kota metropolitan yang maju, bermartabat, dan berkelanjutan dengan semangat kolaboratif.

“Cita-cita kami ingin mewujudkan Kota Semarang mencapai pertumbuhan ekomoni persen persen per tahun dengan tujuh misi, 23 program aksi, delapan program unggulan hasta karya, dan 30 kegiatan intervensi,” beber Yoyok Sukawi.

Joko Santoso menyampaikan sejumlah persoalan di Semarang. Seperti tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,99 persen, masih tinggi dibandingkan provinsi dan nasional. Juga PDRB per kapita sebesar 1,47 juta yang lebih rendah dibanding Kota Surabaya, Ibu Kota Jawa Timur.

Pihaknya memiliki tekad meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang. Selain itu juga berkomitmen menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat jika diberikan mandat untuk memimpin Kota Semarang lima tahun ke depan.

“Masalah lingkungan juga masih menjadi PR kita, rob dan hbnjir, darurat sampah, serta permasalahan sanitasi dasar menjadi pekerjaan rumah kota Semarang,” beber Joko Joss, sapaan akrabnya.

Share This Article
Leave a Comment