Ad imageAd image

Wonosobo Bangun 2.542 Sambungan Akses Air Bersih Warga Tahun Depan, Ini Kondisinya

Redaksi
By Redaksi 36 Views
2 Min Read
Wonosobo Bangun 2.542 Sambungan Akses Air Bersih Warga Tahun Depan, Ini Kondisinya. jatengprov.go.id

INDORAYA – Pada 2023, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menargetkan pemasangan instalasi akses air bersih ke rumah warga sebanyak 2.542 sambungan. Dengan begitu, target akses air minum dan sanitasi sebesar 140 persen dapat tercapai.

Demikian disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardianto, di kantornya, pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kegiatan DAK Air Minum, Sanitasi, dan Hibah Air Limbah Setempat 2022, baru-baru ini.

Ditambahkan, demi memenuhi target capaian tersebut, pihaknya akan menurunkan 32 orang fasilitator lapangan di 40 desa se-Wonosobo.

“Capaian target tahun lalu, untuk air minum di angka 136,71 persen, sedangkan sanitasi mencapai angka 138 persen. Dengan penerjunan tenaga fasilitator lapangan sebanyak 32 orang di 40 desa, maka tahun 2023 ditargetkan mencapai 140 persen,” tuturnya.

- Advertisement -

Kegiatan tersebut, ujar Nurudin, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, dalam penanganan kasus kemiskinan ekstrem yang melanda 25 desa di Wonosobo. Menurutnya, aspek sanitasi yang kurang baik, menjadi salah satu faktor penyebab munculnya kasus kemiskinan ekstrem.

Ia berpesan agar kegiatan penyediaan akses air minum dan sanitasi tak hanya berkutat pada aspek infrastruktur, tetapi juga pola hidup masyarakat.

“Kegiatan air minum dan sanitasi ini tidak boleh berhenti di kegiatan fisiknya saja, melainkan harus berlanjut, sehingga berdampak pada aspek rekayasa sosial dan infrastruktur yang berkelanjutan. Saya tekankan struktur organisasi juga lebih diperkuat dalam kaitannya mengelola sanitasi di Wonosobo,” imbuhnya.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Mohammad Riyatno, mengatakan, kondisi sanitasi di Wonosobo saat ini belum menuju pada sanitasi yang aman, tetapi masih pada posisi sanitasi tingkat dasar. Karenanya, pemerintah akan bekerja keras untuk mewujudkan akses air minum dan sanitasi yang baik.

“Secara nasional targetnya 100 persen, di Jawa Tengah ditargetkan tahun 2023 sudah 100 persen. Harapan saya, masyarakat mendapatkan air minum yang bersih dengan mudah, sehingga akan meningkatkan kualitas hidupnya,” ungkapnya. (RED)

Share this Article