Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Wisata Semarang Zoo Bakal Direvitalisasi Tahun 2025, Butuh Kucuran Dana Rp100 Miliar
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Wisata Semarang Zoo Bakal Direvitalisasi Tahun 2025, Butuh Kucuran Dana Rp100 Miliar

By Athok Mahfud
Jumat, 27 Des 2024
174 Views
Share
3 Min Read
Manajer Pemasaran Semarang Zoo Swandito Widyotomo. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Wisata Semarang Zoo atau yang biasa disebut Bonbin Mangkang rencananya bakal direvitalisasi pada tahun 2025. Proses pembangunan diproyeksikan membutuhkan anggaran Rp100 miliar.

Manajer Pemasaran Semarang Zoo Swandito Widyotomo berkata, pihaknya tengah menyusun desain pembangunan yang ditargetkan pada 2025 atau 2026. Proses pembangunan ini direncanakan memakan waktu sekitar delapan bulan.

“Kami menyiapkan ada perubahan antara tahun 2025 dan 2026. Targetnya kita nanti akan menutup pelayanan delapan bulan, kemudian selesai pembangunan 100 persen baru kita buka,” katanya saat ditemui di Semarang Zoo, Kamis (27/12/2024).

Dito mengatakan, proses revitalisasi ini membutuhkan kucuran dana sekitar Rp96 hingga Rp100 miliar. Pihaknya telah menyiapkan dua skema pendanaan.

Pertama yaitu menggunakan APBD Kota Semarang. Namun jika memakai APBD, proses pembangunan baru bisa dilakukan pada tahun 2026. Skema kedua menggaet investor yang ditargetkan pembangunan bisa dimulai pada 2025 besok.

“Kita lagi mengajukan ke Pemkot, opsi lain ada dari investor, cuma kami memang membuat patokan itu 2025 sampai 2026 tinggal nanti bagaimana dana yang bisa lebih dulu turun,” katanya.

“Kalau 2025 setelah lebaran delapan bulan itu langsung close, nanti bukanya di Desember. Kalau ternyata nanti dari Pemkot yang turun, otomatis pengajuan 2025, keluarnya di 2026, baru eksekusinya 2026. Tapi kalau investor kan secepat mungkin bisa dilakukan paling cepat 2025,” imbuh Dito.

Dia mengatakan, pembangunan ini meliputi seluruh fasilitas di Semarang Zoo, mulai dari infrastruktur hingga konsep wisata. Kecuali infrastruktur yang sudah dibangun atas penyertaan modal tahun 2022.

Petugas sedang berinteraksi dengan satwa di wisata Semarang Zoo. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

Rencananya konsep wisata juga akan diubah menyerupai taman safari. Saat ini Semarang Zoo termasuk taman suaka margasatwa. Ada perbedaan antara suaka margasatwa dan taman safari.

“Nantinya satwa akan merasa seperti di lingkungannya, sebenarnya kita buat menyerupai safari. Konsepnya beda, yang satu dalam kondisi satwa di kandang yang nonton adalah pengunjungnya. Kalau safari yang nonton satwanya, pengunjungnya ditonton,” beber Dito.

Dalam rencana pembangunannya, nantinya tidak ada pembatas antara satwa dan juga wisatawan. Selain itu berbagai fasilitas dan sarana prasarana juga dibangun seperti klinik kesehatan.

“Kita akan menghilangkan pembatas, tidak ada jeruji, kecuali hal-hal tertentu, termasuk juga fasilitas lain seperti kesehatan harus kita buat kliniknya itu menjadi prasarana,” kata Dito.

Adapun yang ditekankan dalam revitalisasi ini adalah kenyamanan bagi satwa di mana satwa bisa hidup seperti di lingkungannya tinggal. Pihaknya pun berharap seluruh pihak bisa mendukung proses revitalisasi Semarang Zoo ini.

“Harapannya kebun binatang yang brandingnya Semarang Zoo menjadi ikon baru Kota Semarang karena kan kebun binatang di Jawa Tengah kan hanya ada Semarang kemudian Seruling Mas sama Solo cuma tiga,” imbuh Dito.

TAGGED:Bonbin MangkangSemarang zoo
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Profil V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang dan Politikus PDIP Meninggal Dunia Minggu, 09 Nov 2025
  • Suami Wali Kota Semarang Wafat, Pemkot Pastikan Pemerintahan Tetap Berjalan Normal Minggu, 09 Nov 2025
  • Pemprov Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp95 Juta ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu Brebes Minggu, 09 Nov 2025
  • Yayasan Temen Tinemu Temenanan Dorong Lomba Rekreasi Diakui Sebagai Poin Prestasi Pelajar Minggu, 09 Nov 2025
  • V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang Berpulang, Sosok Setia Mengabdi Tanpa Henti Minggu, 09 Nov 2025
  • Kampanyekan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali Minggu, 09 Nov 2025
  • Olahraga Rekreasi Diusulkan Masuk Sekolah, DPRD Semarang Dukung Penuh Minggu, 09 Nov 2025

Berita Lainnya

Semarang

Profil V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang dan Politikus PDIP Meninggal Dunia

Minggu, 09 Nov 2025
Semarang

Suami Wali Kota Semarang Wafat, Pemkot Pastikan Pemerintahan Tetap Berjalan Normal

Minggu, 09 Nov 2025
Semarang

Yayasan Temen Tinemu Temenanan Dorong Lomba Rekreasi Diakui Sebagai Poin Prestasi Pelajar

Minggu, 09 Nov 2025
Semarang

V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang Berpulang, Sosok Setia Mengabdi Tanpa Henti

Minggu, 09 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?