INDORAYA – Organisasi kesehatan dunia atau WHO merilis daftar penyakit potensi pandemi baru-baru ini. Mereka menyebut jumlah patogen yang bisa memicu pandemi berikutnya telah meningkat menjadi lebih dari 30, termasuk virus influenza A, dengue, hingga virus cacar monyet.
Para peneliti di organisasi tersebut sebagaimana dilansir dari Nature, mengatakan daftar patogen prioritas yang baru dirilis ini akan jadi pegangan WHO. Daftar ini nantinya akan membantu WHO untuk memutuskan dan harus memfokuskan upaya mengembangkan perawatan, diagnosis, hingga pembuatan vaksin.
Patogen prioritas yang terbit pada 30 Juli 2024 dipilih karena potensinya yang bisa menyebabkan darurat kesehatan masyarakat global, seperti pandemi. Patogen-patogen ini juga mudah menular dan virulen serta akses vaksin dan pengobatan juga terbilang merepotkan.
Lebih dari 200 ilmuwan menghabiskan sekitar dua tahun untuk mengevaluasi bukti pada 1.652 spesies patogen, sebagian besar virus dan bakteri untuk memutuskan mana yang perlu masuk daftar anyar ini.
Di antara 30 patogen yang akhirnya ditentukan masuk dalam daftar. Ada kelompok virus corona sebagai sarbecovirus yang mencakup SAR-CoV2, virus yang menyebabkan pandemi Covid-19. Kemudian ada marbecovisu yang mencakup virus penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Penambahan lain dalam daftar tersebut mencakup virus cacar monyet, yang menyebabkan wabah mpox global pada 2022, dan terus menyebar di beberapa wilayah Afrika Tengah.
Virus tersebut dianggap sebagai prioritas, begitu pula kerabatnya, virus variola, yang menyebabkan cacar, meskipun telah diberantas pada 1980.
Hal ini karena, orang-orang tidak lagi mendapatkan vaksinasi rutin terhadap virus tersebut, dan karena itu tidak menjadi kebal terhadapnya, pelepasan virus tersebut yang tidak direncanakan dapat menyebabkan pandemi.
Virus tersebut berpotensi digunakan “oleh teroris sebagai senjata biologis”.
Setengah lusin virus influenza A kini juga masuk dalam daftar, termasuk subtipe H5, yang telah memicu wabah pada sapi di Amerika Serikat.Di antara kelima bakteri tersebut adalah strain yang menyebabkan kolera, wabah pes, disentri, diare, dan pneumonia.
Dua virus hewan pengerat juga telah ditambahkan karena telah menular ke manusia, dengan penularan sporadis dari manusia ke manusia.Perubahan iklim dan peningkatan urbanisasi dapat meningkatkan risiko penularan virus ini ke manusia, menurut laporan tersebut.
Virus Nipah yang ditularkan kelelawar tetap ada dalam daftar karena mematikan dan sangat mudah menular pada hewan, dan saat ini belum ada terapi untuk melindunginya.
Daftar penyakit potensi pandemi dari WHO ini juga akan terus diperbaharui. Agar bisa terus menjadi pedoman mencegah atau menangani berbagai penyakit akibat virus di masa depan.