INDORAYA – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang kembali melepaskan cincin yang terpasang pada alat vital salah seorang warga Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) berinisial NS.
NS mendatangi Kantor Dinas Damkar Kota Semarang yang diantar istri dan kakaknya, Selasa (25/7/2023) sore.
Ternyata, NS tidak hanya kali ini saja mengalami hal tersebut. Sebelumnya, warga Mranggen itu pernah mendatangi ke Kantor Dinas Damkar Kota Semarang dengan kasus serupa pada Senin (19/6/2023).
“Itu korban yang dulu lagi ya mas, pemainnya itu dulu pernah masukin cincin yang orang Demak. Tadi datang pukul 14.55 WIB diantar istri dan kakak perempuannya, ” jelas Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Untung Sugiono saat dihubungi Indoraya, Selasa petang.
Menurut informasi yang diperoleh oleh pihaknya, kejadian cincin yang terpasang di alat vital itu terjadi pada hari Senin (24/7) kemarin. Namun, keluarga yang bersangkutan baru mengetahui Selasa pagi tadi.
Berhubung NS bolak-balik mengalami kasus cincin terpasang di alat kelamin itu, membuat petugas menjadi penasaran apa yang menjadi sebab musabnya.
Kemudian, petugas menanyakan kepada sang istri korban. Informasi dari istri NS, sambung Untung, diduga korban mengalami stress karena akhir-akhir ini sering minum obat.
Di tambah saat proses pelepasan, NS terlihat seperti tidak ada penyesalan meski merasa sakit.
“Saya nanya sama istrinya itu memang akhir-akhir ini sering minum obat terkait mungkin stress. Waktu saya tungguin, tanya kepada yang bersangkutan seperti enggak ada penyesalan. Malah tertawa meski sakit,” ujar Untung.
Untung mengaku proses pelepasan cincin di alat kelamin warga Mranggen tersebut mengalami kesulitan. Sebabnya, cincin sama alat kelaminnya sudah gandeng.
“Tadi pelepasan itu agak kesulitan karena dia mungkin sangking kecilnya dan burungnya sudah besar kayak menutup antara cincinya satu sama satunya itu udah gandeng enggak kelihatan,” ungkap Untung.
Dari kesulitan itu, pihaknya tidak bisa melaksanakan langsung proses pelepasan dan memerlukan bantuan tenaga medis agar tidak terluka maupun infeksi.
Akhirnya, pihaknya menghubungi ambulans hebat untuk datang ke Kantor Damkar Semarang guna membantu petugas Damkar melepaskan cincin di alat kelamin NS.
“Kita telepon ambulans hebat. Akhirnya perawat dan dokter datang dan langsung melakukan anetesi. Pelepasannya itu disuntik kayak bius agar tidak terasa,” beber dia.
Disinggung soal NS dua kali melakukan hal serupa apakah berkaitan dengan fantasi seksnya, Untung mengungkapkan hasil informasi dari istrinya tidak pernah meminta agar dilayani puas.
“Buk apakah ibu merasa tidak puas? Enggak saya tidak pernah menuntut apa-apa. Memang dia perlakukannya seperti itu, pak,” imbuhnya.
Tindakan penyelamatan dengan kasus seperti ini, petugas Damkar dan Ambulans Hebat berhasil melepaskan cincin yang ada pada alat vital tersebut dengan menggunakan alat gerinda kecil dan tang capit.
“Ada 6 orang antara lain Damkar dan Ambulan Hebat. Kalau pas pelaksanaan pemotongan itu ya ada yang megangin ada yang motong, ada yang istilahnya gak bikin merasa sakit,” katanya.
Korban akhirnya bisa bernapas lega setelah cincin yang terpasang di alat vitalnya, yang sempat membuat pembengkakan pada alat kelaminnya, akhirnya berhasil terlepas sekitar pukul 17.00 sore.
“Selesai sekitar jam 5 sore,” papar dia.