INDORAYA – Panasnya suhu yang terjadi belakangan ini membuat sejumlah warga mengeluh kondisi cuaca panas ekstrim di Kota Semarang jika dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu.
Cuaca yang begitu panas ini jelas amat malas bagi warga Kota Semarang untuk keluar rumah. Bahkan sebagian warga, yakni memilih beraktivitas ketika malam hari untuk menghindari sengatan matahari.
Salah satu warga Kecamatan Gayamsari bernama Royan mengaku, dirinya terpaksa mengurangi aktivitas di siang hari lantaran cuaca di Kota Semarang menjadi lebih panas dan menyengat.
“Saya kalau bekerja lebih baik berangkat pagi sekalian dan pulang ketika malam untuk mengindari panas,” terang Royan, Rabu (03/05/2023).
Menurut dia, sekitar bulan April 2023 akhir, embusan angin sangat minim sekali dirasakan hanya terasa gerah.
“Sekarang tambah jarang hujan, panasnya sampai tembus ke dalam sepatu,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Forecaster atau Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri menjelaskan, kondisi ini sepenuhnya disebabkan karena pancaroba.
“Saat ini sedang pancaroba,” terang dia secara terpisah.
Ia mengatakan berdasarkan pencatatan suhu oleh pihaknya sejak awal Mei 2023, tercatat 33 hingga 34 derajat celsius.
“Suhu maksimum terjadi ketika siang hari,” ujarnya.
Saat ditanya apakah memasuki bulan Mei 2023 suhu udara terasa panas di Kota Semarang, ia membenarkan panasnya suhu begitu terasa menyengat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Tapi ini batas normal, selama 30 tahun suhu maksimum di Kota Semarang 36 derajat celsius,” imbuhnya.
Menurutnya, suhu maksimum di Kota Semarang akan lebih panas pada Juni, Juli hingga Agustus 2023. Selain itu, curah hujan juga akan lebih sedikit.
“Untuk itu kita imbau warga Kota Semarang agar banyak minum air putih dan menggunakan pelindung radiasi sinar matahari,” pungkas dia.