Wamen Perdagangan Mendapat Keluhan Dari Pedagang Cabai di Pasar Bulu Semarang

Panji Bumiputera
36 Views
2 Min Read
Wamen Perdagangan Republik Indonesia, Jerry saat melakukan pantuan di pasar bulu Kota Semarang ( Foto: Titoisnau)

INDORAYA – Ketika berkunjung di pasar Bulu Kota Semarang, Jawa Tengah, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendapat keluhan dari beberapa pedagang soal harga cabai yang mahal.

“Cabai memang naik tadi saya cek,” jelas Jerry di Pasar Bulu Semarang, Jawa Tengah, kepada awak media, Selasa (21/6/2022).

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari para pedagang, naiknya harga cabai dipengaruhi oleh iklim yang membuat pasokan cabai berkurang. Selain itu, banyak petani gagal panen.

“Ini karena iklim sehingga pasokannya menurun,” kata dia.

Untuk itu, dia mewakili pemerintah dan produsen akan bekerjasama untuk memastikan harga cabai agar harganya terjangkau oleh masyarakat.

“Kita akan bersama-sama memastikan harga itu akan turun,” imbuhnya.

Selain cabai, Jerry juga memantau harga minyak curah di pasar tradisional Kota Semarang. Saat ini, harga minyak curah di pasar tradisional sudah lebih murah.

“Kalau saya lihat tadi harganya malah lebih murah. Per Liter Rp 15.000,” paparnya.

Menurutnya, sampai saat ini stok minyak curah juga masih aman sehingga distribusi ke pasar tradisional diperkirakan akan lancar untuk beberapa waktu yang akan datang.

“Ini stok juga masih aman. Ini menjadi salah satu contoh Kota Semarang,” kata Jerry.

Pihaknya akan melakukan operasi pasar setiap hari di beberapa tempat yang berbeda. Menurutnya, operasi pasar merupakan tanggung jawab pemerintah.

“Karena yang paling benar itu harga di lapangan,” imbuhnya.

Sementara, salah pedagang Riyanti mengatakan harga cabai sekarang menyampai Rp. 90.000 perkilonya.

“Cabe setan Rp90.000, kalau cabe merah Rp 80.000,” kata Riyanti kepada media.

Dia pun menyebutkan harga dari pusatnya sudah cukup mahal.

“Dengan harga beli Rp 84.000 perkilo, sisanya saya ambil untuk ongkos dari pasar Johar,”ujarnya.

Share This Article