Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Wakil Ketua DPRD Jateng Prihatin, Angka Kematian Ibu Dan Bayi Di Jateng Capai 867 Kasus
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Parlemen

Wakil Ketua DPRD Jateng Prihatin, Angka Kematian Ibu Dan Bayi Di Jateng Capai 867 Kasus

By Redaksi
Jumat, 25 Mar 2022
27 Views
Share
3 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko.
SHARE

INDORAYA – Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah ternyata masih sangat tinggi. Data triwulan III tahun 2021, telah terlaporkan kematian ibu mencapai 867 kasus. Sebelumnya, ada 530 kasus kematian ibu melahirkan pada 2020.

Keterbatasan layanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil selama pandemi, potensi keterpaparan virus, dan komplikasi kehamilan (perdarahan, hipertensi kehamilan, jantung, diabetes) menjadi faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi naiknya angka kematian ibu.

“Sementara Angka Kematian Bayi di Jawa Tengah juga masih tinggi. Pada 2021, hingga triwulan III telah tercatat sebanyak 2.851 kasus. Faktor penyebab kematian bayi antara lain kurangnya asupan gizi bayi selama dalam kandungan yang menyebabkan berat badan lahir rendah, kelainan konginetal pada bayi dan komplikasi kehamilan, serta keterbatasan layanan kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi Covid-19,” kata Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, Jumat (25/3/2022).

Persoalan ini menurutnya butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Apalagi selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang takut mengakses pelayanan kesehatan. Daerah-daerah yang menurutnya banyak terjadi kasus kematian ibu dan bayi yaitu daerah yang masuk dalam data daerah dengan angka kemiskinan tinggi.

“Setiap daerah punya karakteristik yang berbeda-beda. Banyak faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu dan anak. Terutama penanganan pra dan pasca ibu melahirkan saat berada di klinik bersalin, puskesmas, dan rumah sakit,” beber politisi Partai Gerindra ini.

Ia melanjutkan, 63 persen kematian ibu dan bayi di Jawa Tengah terjadi pada usai 0-42 hari setelah persalinan. Maka dari itu, pentingnya peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan di klinik, puskesmas, dan rumah sakit juga sangat mempengaruhi.

“Penyebab terbesar yang mengakibatkan ibu meninggal setelah melahirkan dikarenakan pendarahan. Jumlahnya sebanyak 33 persen. Sedangkan di urutan kedua karena hipertensi sebesar 27 persen. Sisanya karena infeksi, kardiovaskuler, dan lain-lain,” terangnya.

Tak hanya itu, Angka Kematian Balita (AKABA) di Jawa Tengah pada 2021 sampai dengan triwulan III dilaporkan sebanyak 3.224 kasus. Beberapa penyebab kematian balita antara lain pneumonia, penyakit bawaan, diare, cedera, campak dan malaria di daerah endemis. Selain infeksi penyakit, faktor pola asuh juga menjadi faktor penyumbang kasus kematian balita. Dikatakan, masih perlu upaya edukasi dan peningkatan pemahaman orang tua dan pengasuh untuk menerapkan pola asuh secara benar kepada balita.

“Perilaku hidup sehat menjadi hal yang penting untuk ditanamkan pada masyarakat sejak mulai usia dini. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat adalah melalui program Open Defacation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi adalah meningkatkan jumlah desa/kelurahan agar terverifikasi sebagai ODF melalui pemberian jamban kepada kepala keluarga. Pada tahun 2021, jumlah desa/kelurahan ODF 8.523 desa kelurahan, tetapi masih terdapat 1.693 desa/kelurahan yang belum ODF,” tandasnya.(Advetorial-IR)

TAGGED:DPRD JatengHeri PudyatmokoIndoraya
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Profil V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang dan Politikus PDIP Meninggal Dunia Minggu, 09 Nov 2025
  • Suami Wali Kota Semarang Wafat, Pemkot Pastikan Pemerintahan Tetap Berjalan Normal Minggu, 09 Nov 2025
  • Pemprov Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp95 Juta ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu Brebes Minggu, 09 Nov 2025
  • Yayasan Temen Tinemu Temenanan Dorong Lomba Rekreasi Diakui Sebagai Poin Prestasi Pelajar Minggu, 09 Nov 2025
  • V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang Berpulang, Sosok Setia Mengabdi Tanpa Henti Minggu, 09 Nov 2025
  • Kampanyekan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali Minggu, 09 Nov 2025
  • Olahraga Rekreasi Diusulkan Masuk Sekolah, DPRD Semarang Dukung Penuh Minggu, 09 Nov 2025

Berita Lainnya

Jateng

DPRD Jateng Kunjungi Bumdes Ponggok, Pastikan Sinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih

Kamis, 06 Nov 2025
BeritaKesehatanPeristiwaSemarang

Banjir Semarang Masih Belum Surut, Wapim DPRD Jateng Minta Akses Kesehatan Diperkuat

Rabu, 29 Okt 2025
JatengNasional

Heri Londo: Nasionalisme Tak Boleh Kaku, Harus Tumbuh Bersama Zaman

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaJatengPeristiwa

Heri Pudyatmoko: Mitigasi Bencana Harus Jadi Budaya, Bukan Sekadar Reaksi Darurat

Rabu, 29 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?