Wakil Ketua DPRD Jateng Minta Sekolah Jadi Ruang Aman Siswa dari Perundungan

Redaksi Indoraya
5.4k Views
2 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko

INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa dari perilaku perundungan atau bullying.

Dia menyoroti bahwa perundungan dapat berdampak buruk terhadap perkembangan mental dan emosional siswa. Oleh karena itu, dia mengimbau agar setiap sekolah memiliki upaya yang tegas untuk mencegah dan menangani perundungan.

“Perundungan bukan hanya soal fisik, tetapi juga dapat berbentuk psikologis, seperti intimidasi dan pengucilan. Kita harus pastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar tanpa rasa takut,” ungkap Heri Pudyatmoko.

Menurut Heri, kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan iklim yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi.

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar sekolah memiliki mekanisme pelaporan yang mudah dan tidak menakutkan, sehingga siswa yang menjadi korban perundungan merasa diberdayakan untuk melaporkan kejadian tersebut.

Lebih lanjut, Heri juga menekankan pentingnya pendidikan karakter yang mengedepankan nilai-nilai saling menghormati, empati, dan toleransi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi perilaku agresif yang dapat berujung pada perundungan.

“Melalui pendidikan karakter yang baik, kami berharap siswa tidak hanya menjadi pintar secara akademis, tetapi juga memiliki sikap sosial yang baik, saling menghargai, dan peduli terhadap sesama,” kata Politisi Partai Gerindra ini.

DPRD Jateng juga mendorong Pemprov untuk meningkatkan program pelatihan bagi para guru, khususnya dalam mengenali tanda-tanda perundungan dan cara penanganannya.

Selain itu pihaknya juga berharap agar kebijakan ini dapat diterapkan di seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi generasi muda.

“Kami harapkan persoalan perundungan yang sering terjadi di sekolah dapat diminimalisir, sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal tanpa adanya rasa takut dan trauma akibat perlakuan buruk dari sesama,” ungkap Heri.

Share This Article