INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko, menegaskan bahwa isu kesehatan mental harus menjadi prioritas dalam kebijakan kesehatan masyarakat di provinsi ini.
Ia mendesak pemerintah untuk meningkatkan perhatian terhadap layanan kesehatan mental, mengingat adanya peningkatan kasus gangguan mental di masyarakat yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk stres ekonomi dan tekanan sosial.
Di beberapa tahun terakhir, masalah kesehatan mental di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, semakin menjadi sorotan. Data dari berbagai lembaga kesehatan menunjukkan peningkatan kasus depresi, kecemasan, dan stres, terutama pada kelompok usia produktif.
“Namun, meskipun kasus ini terus berkembang, layanan kesehatan mental yang ada dinilai masih belum memadai untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Heri.
Menurut Heri, meskipun kesehatan fisik seringkali mendapatkan perhatian lebih, kesehatan mental juga memegang peranan krusial dalam kualitas hidup masyarakat. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Ia menyoroti bahwa banyak individu dengan gangguan mental tidak mendapatkan perawatan yang memadai karena minimnya fasilitas dan keterbatasan tenaga profesional di bidang ini.
“Tanpa mental yang sehat, produktivitas masyarakat akan terganggu. Dampaknya tidak hanya dirasakan individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. “Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada sektor ini,” tegasnya.

Heri berkata, masih banyak tantangan dalam penyediaan layanan kesehatan mental yang efektif. Termasuk kekurangan tenaga medis terlatih di bidang psikologi dan psikiatri, dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan konsultasi psikologis dan psikiatrik.
Selain itu, stigma terhadap penderita gangguan mental juga menjadi hambatan signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kesehatan mental.
Salah satu masalah utama adalah rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan tanda-tanda awal gangguan mental, yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Mengatasi hal ini, Heri mengusulkan beberapa kebijakan seperti pengembangan layanan kesehatan mental di fasilitas kesehatan umum, peningkatan pendidikan dan pelatihan untuk tenaga kesehatan, dan kampanye mengurangi stigma terhadap kesehatan mental.
“Penting juga untuk membuat program kesehatan mental di sekolah dan tempat kerja, termasuk meningkatkan akses dan keterjangkauan layanan kesehatan mental,” ucap Politisi Partai Gerindra tersebut.


