INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sarif Abdillah mendorong semua pihak mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Sarif menilai, sektor UMKM merupakan penggerak utama perekonomian bagi masyarakat menengah dan kecil. Di Jawa Tengah sendiri, sektor UMKM sangat besar.
Dikatakannya, dari 4,2 juta unit usaha, sebesar 90,48 persen merupakan usaha mikro, 8,50 persen usaha kecil, 0,94 persen usaha menengah, dan hanya 0,08 persen merupakan usaha besar.
Dari angka ini, sektor UMKM mampu mendominasi perekonomian sehingga menjadi tulang punggung dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan masalah kemiskinan.
“Namun, UMKM sendiri menghadapi sejumlah tantangan dalam perkembangannya,” katanya dalam sosialisasi Badan Kesbangpol Provinsi Jateng bertema “Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial & Budaya bagi Masyarakat” di Banyumas, Jumat (31/1/2025).
Sarif menegaskan bahwa pelaku UMKM harus siap menghadapi berbagai tantangan yang ada agar bisa survive dan usahanya naik kelas.
“Di antaranya tingkat digitalisasi, akses teknologi, minimnya pendampingan, dan terbatasnya akses permodalan,” katanya di depan peserta yang berasal dari sejumlah elemen masyarakat.
Untuk itu, phaknya berharap sejumlah pihak terkait bersedia mendukung perkembangan UMKM tersebut agar tetap berkontribusi terhadap perekonomian Jateng.
Ia juga mengakui persoalan tersebut bukan tanggung jawab pemerintah semata, namun dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi yang integratif antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan akademisi.
“Saya mengajak kita semua untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembagan UMKM dan bersama-sama memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Jateng,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
“Dengan semangat kerjasama dan inovasi, kita dapat mewujudkan kemandirian ekonomi nasional yang kuat, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tandas Sarif Abdillah.