Wakil Ketua DPRD Jateng Berharap Masyarakat Belajar dari Konflik Dua Ormas di Magelang

Panji Bumiputera
11 Views
2 Min Read
Heri P. alias Heri Londo Wakil Ketua DPRD Jateng

INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko turut menyoroti peristiwa bentrokan dua ormas (organisasi masyarakat) partai politik di Kabupaten Magelang. Heri meminta masyarakat belajar dari konflik yang ramai di media tersebut.

Diketahui bahwa dua ormas yang terlibat konflik yakni Laskar Barisan Shirathal Mustaqim (BSM) milik PDI Perjuangan dan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bentrokan terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (15/10/2023) sore.

Heri berharap konflik antara BSM dan GPK bisa menjadi pelajaran bagi seluruh elemen masyarakat. Terlebih lagi saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu serentak 2024. Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang kembali.

“Saya berharap setelah terjadi kerusuhan kemarin kita bisa belajar bersama-sama menjaga toleransi dan kerukunan demi mewujudkan kondusivitas wilayah di Jawa Tengah,” katanya.

Lebih lanjut dia juga mendorong partai politik untuk menggencarkan pendidikan politik bagi masyarakat. Heri juga meminta pemerintah daerah untuk menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kondusivitas jelang Pemilu.

Menurutnya, Pemilu 2024 menjadi salah satu momen yang berpotensi menimbulkan konflik antar sosial yang dipicu adanya perbedaan di masyarakat. Heri berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusivitas di Jateng.

“Terkait kondusivitas daerah harapannya kita sama-sama bisa menjaga Jateng agar selalu kondusif. Maka hubungan baik dan keharmonisan di masyarakat harus terus dijaga dan ditingkatkan,” beber politikus Partai Gerindra tersebut.

Perbedaan di masyarakat, mulai dari agama, suku, maupun sikap politik harus diharapkan tidak dapat memecah keharmonisan yang sudah tercipta di Jateng. DPRD Jateng berharap agar masyarakat saling menunjukkan sikap toleransi kepada sesama.

“Dan yang lebih penting lagi sebenarnya kita menjaga toleransi dan perbedaan apapun, seperti agama dan suku.  Kita tetap bersama-sama dalam mengedepankan persatuan dan kesatuan,” ungkap Heri Londo, sapaan akrabnya. [Adv Indoraya]

Share This Article