INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko mengapresiasi program pangan murah yang rutin digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota.
Menurutnya, program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat membantu mereka dalam memperoleh bahan pangan di tengah harga bahan pokok yang tidak stabil dan terus mengalami fluktuasi.
“Gerakan pangan murah ini menurut saya merupakan langkah kongkrit yang menyasar langsung masyarakat. Sehingga membantu mereka dalam memperoleh bahan pangan secara murah dan membantu mencukupi ketersediaan bahan pangan,” ujar Heri.
Dia berkata, apabila stabilitas harga bahan-bahan pokok bisa dikendalikan, maka laju inflasi juga bisa diredam. Sehingga daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat juga tetap stabil.
“Gerakan tentu menjaadi upaya untuk mengerem laju inflasi. Penyelenggaraan pasar murah dapat menstabilkan harga-harga di pasar dan mengurangi tingkat inflasi,” ungkap politikus Partai Gerindra tersebut.
Heri mendorong agar program pangan murah ini lebih dimasifkan lagi. Menurutnya, harga sembako yang murah ialah yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, mulai dari ibu rumah tangga, guru, pegawai pabrik, hingga pengemudi ojol dan nelayan.
“Pada tahun 2023 gerakan oangan murah dilakukan sebanyak 409 kali. Saya harap program ini terus dimasifkan lagi dan mampu menyasar masyarakat yang lebih luas. Karena yang dibutuhkan oleh setiap keluarga ialah harga sembako dan bahan yang murah,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pemprov Jateng, Gerakan Pangan Murah (GPM) telah digelar selama 99 kali sejak Januari-awal Maret 2024. Omset dari kegiatan tersebut mencapai Rp 5,6 miliar.
Kegiatan tersebut akan terus digenjot pada bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri supaya mampu menjaga laju inflasi sekaligus menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat. [Adv-Indoraya]