Ad imageAd image

Prajurit TNI Ribut dengan Pengendara di Semarang, Ini Respon Kapendam IV/Diponegoro

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 36 Views
2 Min Read
Anggota TNI itu menahan emosi agar tidak terjadi perkelahian dan memilih masuk ke dalam mobil. (Foto: Tangkapan Layar)

INDORAYA – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pengendara mobil adu mulut dengan seorang tentara yang mengenakan kaos berwana baju hitam-hijau dengan logo Kodam IV/Diponegoro di dada kanan.

Kabar ini disiarkan oleh salah satu akun Instagram @infokriminalsemarang. Dalam video tersebut, terlihat dua warga ribut dengan seorang tentara yang mengenakan kaos itu.

Mereka terlibat adu mulut di Jalan Sultan Agung depan Hotel Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Suasana semakin memanas, terlihat dua warga di video tersebut nampak beberapa kali mendorong anggota TNI tersebut.

Bahkan, perekam video tampak menunjuk-nunjuk sambil menuduh anggota TNI itu menggedor mobil.

Saat itu, anggota TNI itu memilih masuk ke dalam mobil yang dikendarainya untuk mengindari perkelahian. Mengingat, anggota tersebut membawa anak kecil.

Menanggapi hal tersebut, Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo mengatakan jika pria tersebut merupakan anggotanya yang berinisial Pratu IY.

Namun, dia tidak menyebut satuannya. Saat itu, Pratu IY tersebut pulang dari menjemput anaknya les.

“Cerita-nya ini anggota TNI menjemput anaknya les di Semarang bawah kemudian akan kembali ke rumahnya di Pudakpayung,” terang Andy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/8/2024).

Pada waktu itu, lanjut Andy, prajuti TNI itu melintas di Jalan Sultan Agung Semarang. Di lokasi, posisi prajurit TNI saat itu sedang berada di lajur kiri karena mau ke arah Puri Wedari.

Kemudian, ada mobil dari sisi kanan yang mana diketahui adalah pengemudi dari orang sipil.

Ketika berbelok bersamaan mobil prajurit TNI dan warga sipil tersebut nyaris berserempetan.

“Saat belok bersamaan, terus kena macet sehingga hampir berserempetan,” katanya.

Berhubung membahayakan, Pratu IY hanya mengingatkan kepada pengemudi dengan mengetuk kaca jendela mobil karena kendaraannya hampir terkena trotoar.

“Karena udah mepet, kalau ke kiri lagi dia udah kena trotoar. mungkin karena situasi macet atau capek atau keburu-buru, dongkolah (marah) si mobil sipil ini,” papar Andy.

Share This Article
Leave a comment