INDORAYA – Pemalsuan ID Card LOC (Local Organizing Committee) dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengatasnamakan PSIS Semarang belakangan ini ramai dibahas warganet Instagram.
Diketahui, pelakunya bernama Wahyu Eko P (WEP). Usut punya usut, pelaku nekat melakukan hal tersebut agar bisa masuk secara gratis di dalam stadion saat PSIS berlaga.
Pengungkapan terjadi pemasulsuan ID Card LOC itu viral setelah diunggah oleh pentolan Suporter Panser Biru Kepareng Wareng, melalui akun Instagramnya @kepareng_wareng.
“Wahyu Eko koe nemoni aku apik-apik opo tak parani elek-elekan (kamu menemui aku baik-baik atau aku jemput secara buruk),” tulis Wareng sekaligus menyertai foto ID Card LOC Palsu.
Informasi yang diperoleh, Wahyu Eko menyerahkan diri dan menemui DPP Panser Biru untuk melakukan mediasi pada Minggu (3/9/2023). Namun pada mediasi, pelaku terus mengelak dan membuat pengakuan palsu sehingga pelaku dibawa ke proses hukum.
Akhirnya, pihak panitia pelaksana PSIS Semarang resmi melaporkan pemalsu ID Card palsu ke Polsek Gajahmungkur, Rabu (6/9/2023).
Ketua panpel PSIS, Agung Bawono menjelaskan ID Card LOC palsu ditemukan saat pertandingan liga 1 berlangsung di Stadion Jatidiri, pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
Dari kasus itu, pihaknya melaporkan WEP yang menggunakan ID Card Palsu ke Polsek Gajahmungkur pada hari ini (6/9).
“Hari ini kami resmi melaporkan pemalsu ID Card yakni saudara WEP ke unit reskrim Polsek Gajahmungkur. Nanti biar proses hukumnya berjalan dan memberi efek jera kepada siapa pun yang menyalahgunakan atau memalsukan baik id card mau pun tiket pada saat pertandingan PSIS,” ujar Agung Buwono.
Agung juga berharap dengan dilaporkannya WEP ke Polsek Gajahmungkur tidak akan ada lagi kegiatan pemalsuan di setiap pertandingan kandang PSIS.
“Semoga ke depan tidak ada lagi kasus pemalsuan seperti itu. Panpel akan menindak tegas terhadap segala pemalsuan dan tidak akan melakukan toleransi serta akan kami bawa ke ranah hukum apabila ditemukan kembali,” pungkas Agung.