INDORAYA – Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang mahasiswa di kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang viral di media sosial. Kasus ini ramai usai sejumlah akun media sosial mengangkatnya ke publik.
Salah satunya akun TikTok @sangtutor_ yang mengunggah video dan narasi yang ditujukan kepada terduga pelaku seorang mahasiswa jurusan Psikologi Undip tersebut.
“Kepada pelaku kekerasan seksual mahasiswa psikologi Undip yang ngelecehin teman gua, lu tega brow,” tulis akun tersebut menyinggung pelecehan yang dilakukan pelaku kepada temannya.
Terduga pelaku berinisial NJI (21) merupakan salah satu anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket Undip Semarang. Adapun korbannya tidak lain adalah seorang mahasiswi yang merupakan teman dekat NJI sendiri.
Pada akun menfess X @undipmenfess, kasus pelecehan seksual ini juga menjadi perbincangan. Akun X @o98756283863682 mengunggah narasi bahwa terduga pelaku tidak diberi sanksi oleh kampus. Bahkan, pelaku disebut bisa bebas ikut perlombaan basket.
“Bisa-bisanya pelaku pelecehan seksual malah ikut lomba sana sini tanpa kena sanksi sosial. Mukanya ditaro di poster lagi,” tulis akun tersebut sambil memposting poster yang berisi perlombaan baskter yang terdapat wajah terduga pelaku.
Menanggapi kasus ini, Wakil Rektor 3 Undip Semarang, Budi Setiyono mengaku sedang mempelajari kasus ini dengan berpedoman pada Peraturan Rektor No. 13/2022 tentang Pedoman Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPPKS) di Lingkungan Universitas Diponegoro.
Dia mengaku belum menerima aduan dari korban. Namun pihaknya mempersilakan korban pelecehan seksual untuk mengadu ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
“Maka korban dapat mengadukan/melaporkan kejadian yang mereka alami ke Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Diponegoro untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya, Rabu (17/4/2024).
Menindaklanjuti kasus yang viral ini, pihaknya sudah meminta pembina UKM Basket di kampus tersebut untuk menyelidikinya guna mengetauhui persoalan yang terjadi dan langkah yang akan diambil.
“Walaupun demikian, kami sudah memerintahkan Pembina UKM Basket untuk melakukan penyelidikan untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Nanti Satgas PPPKS akan menindaklanjuti hasilnya.