Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Utang RI di Awal Pemerintahan Prabowo Capai Rp 8.560,36 Triliun
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Ekonomi

Utang RI di Awal Pemerintahan Prabowo Capai Rp 8.560,36 Triliun

By Redaksi Indoraya
Kamis, 28 Nov 2024
93 Views
Share
2 Min Read
Uang
SHARE

INDORAYA – Hingga 31 Oktober 2024, utang pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tercatat mencapai Rp 8.560,36 triliun, meningkat Rp 86,46 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 8.473,90 triliun. Seiring dengan kenaikan utang tersebut, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) juga mengalami kenaikan, yakni menjadi 38,66% dari sebelumnya 38,55%.

“Rasio utang per akhir Oktober 2024 yang tercatat 38,66% terhadap PDB, tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara,” tulis Kementerian Keuangan dalam buku APBN KiTA, dikutip Kamis (28/11/2024).

Utang pemerintah terbagi menjadi dua jenis, yaitu surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Hingga akhir Oktober 2024, sebagian besar utang pemerintah masih didominasi oleh SBN, dengan porsi 88,21%, sementara sisanya, yaitu 11,79%, berasal dari pinjaman.

Secara rinci, utang pemerintah dalam bentuk SBN tercatat sebesar Rp 7.550,70 triliun. Dari jumlah tersebut, SBN domestik mencapai Rp 6.606,68 triliun, yang terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 5.104,38 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 1.502,30 triliun.

Sementara itu, utang pemerintah dalam bentuk SBN valuta asing pada akhir Oktober 2024 tercatat sebesar Rp 944,02 triliun, yang terdiri dari SUN sebesar Rp 912,61 triliun dan SBSN sebesar Rp 31,41 triliun.

Adapun utang pemerintah dalam bentuk pinjaman totalnya mencapai Rp 1.009,66 triliun pada akhir Oktober 2024, yang terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 42,25 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 967,41 triliun.

“Pengelolaan portofolio utang berperan besar dalam menjaga kesinambungan fiskal secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah konsisten mengelola utang secara cermat dan terukur dengan menjaga risiko suku bunga, mata uang, likuiditas dan jatuh tempo yang optimal,” tuturnya.

Per akhir Oktober 2024, profil jatuh tempo utang pemerintah Indonesia disebut cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di 8 tahun.

“Pemerintah mengutamakan pengadaan utang dengan jangka waktu menengah-panjang dan melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif,” tutur Kemenkeu.

TAGGED:kementerian keuanganprabowo subiantoUtang RI
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • ASTON Inn Pandanaran Hadirkan Pengalaman Kuliner Bernuansa Horor di Malam Halloween Kamis, 13 Nov 2025
  • Kasus Video AI: Chiko Ditetapkan Tersangka, Kuasa Hukum Korban Dorong Penahanan Kamis, 13 Nov 2025
  • Kematian Iko Junior: Polisi Sebut Kecelakaan, Namun CCTV di Lokasi Rusak Rabu, 12 Nov 2025
  • Perusahaan Konstruksi Asal Tiongkok, Tertarik Tanam Modal di Kawasan Industri Jateng Rabu, 12 Nov 2025
  • Dukung Kemandirian Perempuan, Pemprov Jateng Optimalkan Program Kecamatan Berdaya Rabu, 12 Nov 2025
  • Gubernur Jateng Dorong DPR RI Segera Sahkan RUU Perlindungan Konsumen Rabu, 12 Nov 2025
  • Berhasil Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Jateng Ahmad Luhtfi Terima Penghargaan Kemenkes Rabu, 12 Nov 2025

Berita Lainnya

Ekonomi

Jawa Tengah Cetak Rekor Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi 2025

Rabu, 12 Nov 2025
Ekonomi

Pasar Kripto Global Rebound Tipis di Tengah Ketidakpastian Makroekonomi

Rabu, 12 Nov 2025
Ekonomi

Harga Emas Dunia Menyentuh Puncak Dua Pekan di Tengah Pelemahan Ekonomi AS

Rabu, 12 Nov 2025
Ekonomi

Pasar Forex Global Menguat di Tengah Pemulihan Sentimen Risiko

Rabu, 12 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?