INDORAYA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman meskipun kebakaran melanda Terminal atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam.
Atas insiden tersebut, Erick menyebut suplai BBM aman dan masih cukup untuk kebutuhan masyarakat. Lantaran, pasokan mendapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Katanya, Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kilo liter untuk 9 hari.
“Cikampek ada stok Pertalite 20.399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6.137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 KL (11,5 hari) dan Pertamax 22.004 KL (29,2 hari),” jelas Erick.
- Advertisement -
Erick mengatakan dukungan persediaan BBM juga ada di TTU Balongan dengan stok Pertalite 80.014 KL (CD 57 hari) dan Pertamax 50.626 KL (170 hari). Ada juga, lanjut dia, tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priuk.
Selain BBM, ia juga memastikan peristiwa tersebut tidak mengganggu penyalaan listrik sekitar. Erick mengungkapkan, PLN telah mengambil tindakan sigap dalam memadamkan 23 Gardu keamanan masyarakat dan instalasi PLN.
Saat ini, petugas PLN masih mengawasi sekaligus mendata kerusakan dan melakukan penyalaan listrik secara bertahap di lingkungan setempat.
“Alhamdulillah tadi pagi, per pukul 7.45 WIB, PLN sudah menyalakan 21 Gardu, sehingga tinggal dua Gardu Distribusi yang masih padam dan terus diupayakan penanganannya,” ujar Erick dalam keterangannya pada Sabtu (4/3/2023).