INDORAYA – Uni Afrika resmi menjadi anggota tetap G20. Hal itu disampaikan Perdana Menteri India, Narendra Modi pada pertemuan puncak KTT G20 di New Delhi pada Sabtu (09/09/2023).
Dilansir Reuters, Modi mengundang Uni Afrika yang diwakili Ketua Azali Assoumani untuk duduk di meja para pemimpin G20 sebagai anggota tetap.
“Saya merasa terhormat menyambut Uni Afrika sebagai anggota tetap Keluarga G20. Hal ini akan memperkuat G20 dan juga memperkuat suara negara-negara Selatan,” bunyi pesan di akun resmi Modi di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Reuters sebelumnya mengutip rancangan deklarasi yang mengakui Uni Afrika sebagai anggota tetap. Sementara itu isu lain yang diputuskan pada KTT ini mencakup lebih banyak pinjaman kepada negara-negara berkembang oleh lembaga multilateral, reformasi arsitektur utang internasional, peraturan mengenai mata uang kripto dan dampak geopolitik terhadap ketahanan pangan dan energi.
Draf setebal 38 halaman yang diedarkan di antara para anggota membiarkan paragraf “situasi geopolitik” kosong — yang mencerminkan perpecahan mendalam atas perang di Ukraina — tetapi 75 paragraf lainnya menunjukkan kesepakatan luas mengenai isu-isu seperti mata uang kripto dan reformasi di bank pembangunan multilateral.
Uni Afrika yang terdiri dari 55 negara anggota, kini memiliki status yang sama dengan Uni Eropa menjadi angota tetap G 20. Sebelumnya Uni Afrika hanya berstatus ‘organisasi internasional yang diundang’.
G20 sebelumnya terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa, dengan anggota yang mewakili sekitar 85% PDB global, lebih dari 75% perdagangan global, dan sekitar dua pertiga populasi dunia.