Pasar Semawis Kembali Dibuka, Antusias Masyarakat Melebihi Harapan

Panji Bumiputera
31 Views
4 Min Read
Pasar Semawis kembali dibuka setelah tutup karena pandemi, Jumat (27/5/2022) (dok. Titoisnau)

INDORAYA – Setelah vakum dua tahun karena pandemi, Waroeng Semawis yang ada di kawasan Pecinan Kota Semarang dibuka kembali, Jumat (27/5/2022). Pembukaan Waroeng Semawis mendapatkan sambutan yang meriah dari masyarakat Kota Semarang.

Ketua Kopi Semawis Harjanto Halim mengatakan senang karena Waroeng Semawis mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Ia tak menyangka jika kehadiran masyarakat cukup banyak saat prosesi pembukaan.

“Saya diluar dugaan merasa senang saya, bagus juga terus terang promosinya hanya memakai video saja kemarin ternyata direspon ,” kata Halim kepada Indoraya saat ditemui di kawasan Semawis.

Sebelum membuka untuk pertama kalinya, Halim mengatakan pihaknya sempat memanjatkan doa terlebih dahulu di klenteng untuk bisa dimudahkan.

“Kita tadi hanya doa pakai selamatan, tadi sore saya berdoa dulu di klenteng pamit dulu kita harus pamit dulu lah,” ujarnya.

Halim pun menjelaskan Waroeng Semawis kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pada saat ini, para pedagang yang berjualan di pasar Semawis diwajibkan untuk menggunakan lapak yang memiliki roda

Tujuannya tak lain agar mudah dibersihkan ketika sudah selesai dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat saat siang hari. Tak hanya itu, protokol kesehatan juga masih tetap diterapkan di kawasan semawis ini.

“Perbedaannya protokol kesehatan dan harus beroda dan bisa keluar nanti biasanya ditinggal, kalau besok masih ada orang kesini untuk berbelanja nanti malah menganggu dengan warga. Kita juga memperhatikan keluah dari warga,” jelasnya.

Untuk jam operasional, dia mengungkapkan Waroeng Semawis masih akan tetap buka seperti waktu dulu.

“Jumat-Minggu seperti biasa, jam 6 sore sampai jam 10 malam,” tuturnya.

Ia mengatakan karena baru pertama kali buka, pihaknya mencoba dengan puluhan pedagang terlebih dahulu. Nantinya, juga akan menambah lagi pedagang yang berjualan di kawasan Semawis.

“Ini baru 47 hampir 50 biasanya 100 lebih sampai 125. Kami bertahap dulu nanti baru ditambah lagi. Kalau bisa dipenuhi lagi seperti dulu, meski tidak sampai berdesak-desakan kayak dulu mungkin bisa mendekati sampai 100 baik lah,” paparnya.

Sebelumnya, Halim menceritakan perjuangnya saat ingin membuka pasar ini sudah cukup lama. Perjuang itu, sudah dilakukan dari beberapa tahun, namun baru kali ini saja pasar ini bisa dibuka kembali.

“Sebenarnya kita sudah sejak tahun lalu, kita mau buka Agustus terus mundur buka Desember gagal lagi baru sekarang. Jadi memang sudah beberapa kali coba,”ujarnya.

Pada saat tutup pun, Halim mengaku sering sekali mendapatkan pertanyaan dari warga masyarakat yang menanyakan pasar Semawis kapan dibuka kembali.

“Ya Sering ada yang tanyak setiap saya posting kapan semawis buka?,” ucapnya.

Dia menilai pasar ini juga bisa menjadi simbol ke aneka ragaman yang ada di kota Semarang.

“Harapannya mungkin bisa ikut memberikan denyut ekonomi di Kota Semarang sekaligus tujuan wisata Kota Semarang dan juga buat saya ini simbol keberagaman Kota Semarang,” harapnya.

Di lain pihak, pengunjung Waroeng Semawis, Dira (16) warga Semarang, mengatakan senang dengan dibukanya kembali Waroeng Semawis.

“Merasa senang sekali, karena sudah dua tahun vakum dan setelah mendapatkan kabar itu bener-bener pingin kesini gitu. Karena sudah lama tidak ke sini dan suasannya kangenin banget,” kata Dira.

Dia pun mengharapkan kondisi seperti ini tetap bisa bertahan, dan semoga bisa kembali bisa ramai seperti dulu.

“Yang penting situasinya saya harap bisa kondusif karena belum bener pulih dari pandemi ini juga semoga bisa seramai dulu, lebih menyenangkan seperti dulu,” pungkasnya.

Share This Article