INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggandeng 43 perusahaan yang ditawarkan untuk gelaran job fair di halaman Balaikota Semarang yang mulai digelar sejak Jumat (17/3/2023) hingga Sabtu (18/3/2023) besok.
Job fair ini berkolaborasi dengan Universitas Semarang (USM) untuk memberikan informasi lowongan pekerjaan kepada para pencari kerja sekaligus memberi semangat kepada mereka untuk terus berjuang
Dari 43 perusahaan itu membuka sebanyak 2.803 lowongan kerja untuk warga lulusan SMA hingga Strata-1 (S1).
Job fair ini dibuka secara langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Jumat (17/3) dengan dihadiri Wakil Rektor II USM, Dr. Titin Winarti SKom MM mewakili Rektor USM, dan Kepala Disnaker Kota Semarang, Dr Sutrisno SKM MH Kes beserta jajaran.
Usai membuka acara, Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu menginginkan rangkaian acara hari jadi Kota Semarang ke-476 tidak hanya acara-acara pesta.
Dari situ, pihaknya menggelar kegiatan yang sifatnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satunya yakni adalah Semarang Job Fair sebagai upaya pihaknya untuk menurunkan angka pengangguran di Kota Semarang.
“Tentu, rangkaian hari jadi jangan hanya ibaratnya pesta-pesta, senang-senang saja. Tetapi, bagaimana kita juga memberi satu pelayanan kepada masyarakat, salah satu yang memang menjadi konsen adalah terkait tingkat pengangguran terbuka. Dan saat ini ada sekitar angka presentasi 7,9 persen, memang sudah turun dari tahun 2021 dari sekitar 9,6 persen. Tetapi ini masih di atas rata-rata nasional maupun provinsi,” jelas Ita.
Ita mengungkapkan bahwa untuk saat ini semua pihak sudah seharusnya memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan.
“Selain itu juga memberikan semangat agar generasi muda tetap fight, rasa fighting juga harus dibangun. Maka kita harus bergerak bersama, tidak hanya Pemerintah Kota Semarang, tapi juga dari perguruan tinggi maupun perusahaan,” ucap Ita.
Sementara itu WR II USM, Dr. Titin Winarti SKom mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan lulusan-lulusan terbaik yang siap bersaing didalam dunia pekerjaan.
“Kegiatan ini akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi perusahaan-perusahaan dan pencari pekerjaan tetapi juga perguruan tinggi yang berkontribusi menghasilkan lulusan yang siap pakai,” katanya.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini para pencari kerja dapat terserap di pasar kerja sesuai dengan kompetensi masing-masing.
“Kami juga berharap mereka dapat memupuk skill dipekerjaan apa pun. Jangan pernah takut, selalu berupaya mencoba sesuatu yang baru. Kalau sesuatu pekerjaan selalu ditekuni, kemudian kita mau bekerja keras, Insya Allah hasilnya juga akan baik,” pungkasnya.