Trans Semarang Hadirkan Armada dan Halte Ramah Disabilitas

Dickri Tifani
759 Views
3 Min Read

INDORAYA – BRT Trans Semarang terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan transportasi yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan, terutama penyandang disabilitas.

Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan langkah ini mendukung visi Semarang sebagai kota inklusif, di mana setiap individu berhak menikmati layanan transportasi tanpa kendala.

“Kami berusaha keras menciptakan layanan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Salah satunya adalah program Semarang Inklusif yang digagas Ibu Wali Kota Agustina, yang mendorong kami untuk terus berinovasi dan memperbaiki layanan agar lebih ramah bagi mereka,” kata Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto.

Menyikapi masukan terkait aksesibilitas transportasi untuk penyandang disabilitas, Haris mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir BRT Semarang telah mengambil langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan ini. Di antaranya adalah penyediaan ruang khusus untuk pengguna kursi roda di setiap armada dan penambahan armada khusus ramah disabilitas di Koridor 2, 3, dan 6.

Selain itu, halte-halte BRT juga dilengkapi dengan jalur khusus untuk penyandang disabilitas. Haris mengakui bahwa belum semua halte Trans Semarang memiliki kemiringan yang sepenuhnya ramah disabilitas, hal ini disebabkan oleh keterbatasan lahan saat pembangunan halte. Beberapa halte masih memiliki kemiringan sekitar 8 derajat.

“Namun, ke depan kami berencana membangun halte dengan desain low deck untuk meningkatkan inklusivitas bagi penyandang disabilitas,” ujar Haris.

Selain perbaikan infrastruktur, layanan juga ditingkatkan dengan pelatihan bahasa isyarat bagi petugas BRT Trans Semarang untuk mendukung komunikasi dengan penumpang tuna rungu.

Sejak Agustus 2022, Trans Semarang juga meluncurkan Kartu Disabilitas dengan huruf Braille, yang merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk mempermudah akses bagi penyandang disabilitas.

Serangkaian usaha ini mendapatkan apresiasi, terbukti dengan penghargaan Anugerah Jawa Pos Radar Semarang pada September 2024 untuk kategori Transportasi Ramah Disabilitas. Namun, Haris menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah tujuan akhir.

“Kami akan terus berinovasi, sesuai arahan Ibu Wali Kota, untuk memastikan transportasi di Semarang semakin inklusif dan nyaman bagi seluruh warga,” tuturnya.

Inisiatif ini sejalan dengan program Semarang Inklusif yang digagas oleh Wali Kota Agustina. Dengan berbagai terobosan yang terus dikembangkan, diharapkan Kota Semarang akan memiliki sistem transportasi publik yang lebih ramah dan inklusif bagi seluruh warganya.

Share This Article