Ad imageAd image

Tradisi Menyambut Ramadan, Kota Semarang Gelar Pasar Dugderan dengan Wahana Permainan

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 948 Views
2 Min Read
Wahana permainan di Pasar Dugderan terlihat sangat ramai pengunjung, Rabu(15/3/2023). (Foto: Istimewa)

INDORAYA– Kota Semarang memiliki tradisi turun-temurun yang digelar setiap kali menyambut bulan suci ramadan, yakni Dugderan. Pada agenda itu, masyarakat disajikan beberapa rangkaian acara seperti adanya Pasar Dugderan yang telah dibuka dari tanggal 10 hingga 22 Maret 2023.

Selain pasar, ada juga berbagai wahana permainan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Diantaranya komedi putar, bianglala, tong setan, ombak air, perahu terbang, dan lain sebagainya.

Ditambah, terdapat ratusan stand kuliner hingga macam-macam mainan tradisional khas Dugderan, seperti kapal-kapalan, gerabah, hingga barongsai.

Tahun ini, Pasar Dugderan terlihat lebih meriah lantaran masyarakat dan pedagang begitu antusias untuk datang ke agenda tahunan ini. Sebelumnya, tradisi turun temurun ini sempat disetop melewati tiga kali ramadan, sejak 2019 karena Covid-19.

Berdasarkan pantauan Indoraya pada Rabu (15/3/2023) malam, Pasar Dugderan ramai karena terlihat masyarakat tumpah ruah menghadiri pasar tahunan ini.

Salah satu pengunjung, Mareta mengungkapkan perasaan senang atas digelarnya kembali Pasar Dugderan. Menurut dia, rangkaian acara ini meruapakan bagian dari tradisi Kota Semarang dalam menyambut ramadan.

“Dari kemarin-kemarin tidak ada dugderan kok rasanya agak berbeda. Alhamdulillah kali ini ada lagi,” ujarnya.

Mengetahui Pasar Dugderan digelar, ia mengajak anak dan suaminya berjalan-jalan ke sana. Ia mengaku menikmati petang dengan menaiki berbagai wahana dan belanja di Pasar Dugderan.

“Iya anak saya senang. Terakhir dulu waktu ada Dugderan saya belum punya anak,” ucapnya.

Sementara itu, pihak penyelenggara Pasar Dugderan Semarang, Qirom menyebut Pasar Dugderan tahun ini cukup berbeda karena digelar di alun-alun Pasar Johar yang luas.

“Tahun ini beda dengan tahun sebelumnya karena vakum pandemi dan alun-alun sudah jadi. Jadi berbeda dengan dahulu yang masih ada Pasar Yak i (gabungan Pasar Johar),” kata dia.

Qirom menambahkan, untuk stand di Pasar Dugderan mulai beroperasi mulai dari pukul 10.00 sampai 22.00 WIB.

“Sedangkan untuk stand ada 116 stand yang terdiri dari makanan dan minuman. Tidak lupa juga stand fashion dan kedua mainan tradisional,” imbuhnya.

Share this Article
Leave a comment