TPA Jatibarang Kembali Terbakar, Ini Permintaan Wali Kota Semarang

Dickri Tifani
7 Views
3 Min Read
Petugas Damkar sedang melakukan pemadaman di TPA Jatibarang Kota Semarang, Kamis (5/10/2023). (Foto: Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Semarang)

INDORAYA – Tempat Pembungan Akhir (TPA) Sampah di Jatibarang, Kota Semarang kembali terbakar, Kamis (5/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada siang itu, titik api yang muncul berada di Zona Pasif Eksnarpati TPA Jatibarang Kota Semarang.

Untuk mengantisipasi kebakaran yang lebih besar, satu buah mobil pemadam kebakaran dan petugas bergegas memadamkan api. Mereka sembari menunggu mobil damkar lain yang berupaya menuju lokasi kebakaran.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, upaya pemadaman di lokasi tersebut tengah berlangsung. Menurutnya, ini bukan terbakar dari api baru melainkan dari bara api yang kemudian terpapar panas dan angin, kemudian memunculkan titik api.

“Bukan masalah kebakar lagi, memang dari bara di bawah kemudian panas. Saya minta diinject (metode pemadaman api dengan teknis menyuntik titik bara api dengan air-red) lagi. Saya bilang jangan lengah. Titik-titik awal harus diinject kembali,” ujar Ita, sapaan akrabnya, Kamis (5/10/2023).

Ita mengungkapkan, awalnya operasional tanggap darurat kebakaran di TPA Jatibarang sudah berakhir dan ditutup beberapa hari lalu. Namun, Ita meminta operasional tetap berjalan sampai lima hari ke depan atau berakhir pada Minggu 8 Oktober 2023.

Menurutnya, titik api berada di lokasi pertama kebakaran, karena kondisi sampah kering seperti gambut dan masih ada bara.

“Jadi ini sebenarnya dari bara-bara yang didiamkan namun menyala lagi. Terlebih kondisinya seperti tumpukan gambut yang mudah terbakar. Sehingga saya bilang kita ini jangan lengah. Saya selalu mengingatkan untuk selalu di inject dan diisi air terus menerus,” katanya.

Menurutnya, penyebab terjadinya kebakaran diduga berasal dari titik bara-bara yang didiamkan kemudian menyala lagi. Di tambah, kondisi cuaca panas di Kota Semarang mencapai 36 hingga 39 derajat celcius.

“Karena teman-teman mungkin lengah. Merasa sudah padam, bahkan operasional tim rencananya akan berakhir pada hari Jumat. Saya bilang jangan, tunggu dulu sampai hari Minggu. Nah selama lima hari itu karena mungkin cuaca ini panas bahkan suhu mencapai 39 sampai hari Jumat,” ungkap Ita.

Menurutnya, terdapat bara yang ada di bawah tumpukan sampah bekas terbakar, kemudian bara itu membakar sampah plastik yang kering dan membesar.

Dengan adanya support peralatan baru di sepuluh mobil damkar, lanjut Ita, proses pemadaman diyakini akan lebih cepat.

“Alhamdulillah dengan peralatan baru, satu tangki air berkapasitas 4000 liter air dalam waktu 12 menit sudah bisa masuk,” katanya.

Terakhir, dia meminta pemadaman melalui sistem inject dan jangan lengah agar kebakaran di TPA Jatibarang tidak terjadi lagi.

“Ini saya minta diinject lagi. Jangan lengah. Jadi titik-titik yang awal saya minta diinject lagi. Kami akan minta temen-temen damkar dan DLH untuk inject. Awalnya asap, kemudian saya perintahkan diinject ulang lagi. Setiap hari ada satu mobil damkar yang standby di TPA Jatibarang,” pungkasnya.

Share This Article