Tingkatktan Kesadaran Higienitas di Jateng, Heri Pudyatmoko Tekankan Urgensi Kampanye Kesehatan Berbasis Komunitas

Panji Bumiputera
14 Views
3 Min Read
Heri Pudyatmoko alias Heri Londo, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah

INDORAYA – Menanggapi tantangan besar dalam bidang kesehatan di Jawa Tengah, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengungkapkan pentingnya kampanye kesehatan berbasis komunitas. Khususnya untuk meningkatkan kesadaran higienitas di kalangan masyarakat.

Heri menekankan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting dalam mengurangi angka penyakit yang ditularkan melalui sanitasi yang buruk, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kampanye kesehatan berbasis komunitas menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan kebiasaan hidup sehat sejak dini,” ujar Heri.

Menurut Heri, komunitas yang memahami kebutuhan dan tantangan di lingkungan mereka lebih mudah untuk menerima informasi yang disampaikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam komunitas, informasi dapat disampaikan secara lebih personal dan sesuai dengan budaya setempat, sehingga lebih mudah dipahami dan diterima,” tambah Heri.

Kampanye kesehatan semacam ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga organisasi masyarakat.

Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan materi edukasi, sementara sektor swasta dan organisasi non-pemerintah dapat membantu dengan mendukung kegiatan kampanye serta memastikan keberlanjutannya.

Salah satu elemen penting dalam kampanye kesehatan berbasis komunitas, lanjut Heri, ialah peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kebersihan lingkungan.

Tingkatktan Kesadaran Higienitas di Jateng, Heri Pudyatmoko Tekankan Urgensi Kampanye Kesehatan Berbasis Komunitas

Heri menegaskan bahwa masyarakat harus diberdayakan untuk menjaga kebersihan di lingkungannya sendiri. Terutama di tempat-tempat umum seperti pasar, tempat ibadah, dan sekolah.

“Partisipasi aktif akan memunculkan rasa tanggung jawab di masyarakat serta menciptakan rasa kebersamaan yang kuat dalam komunitas, yang sangat penting untuk keberlanjutan program-program kesehatan,” ujar Heri.

Selain pendekatan langsung melalui komunitas, Heri juga melihat bahwa perkembangan teknologi dan media sosial dapat dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan kampanye kesehatan.

Platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, dapat digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya higienitas kepada audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.

“Dengan menggunakan platform media sosial, kita bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas dan mengedukasi tentang pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan teknologi yang tepat juga dapat mempercepat perubahan perilaku,” paparnya.

Menurut Heri, dengan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya higienitas, masyarakat akan lebih siap untuk menjalani kehidupan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

“Kesadaran higienitas yang tinggi akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat dan mengurangi biaya pengobatan akibat penyakit yang ditularkan melalui sanitasi buruk,” katanya.

“Kita harus terus mendorong kampanye kesehatan berbasis komunitas agar setiap warga Jawa Tengah bisa menikmati kehidupan yang lebih sehat,” pungkasnya.

 

Share This Article