Tingkatkan Literasi Keuangan, Genbi UIN Walisongo Sosialisasikan QRIS di Madrasah Kendal

Athok Mahfud
773 Views
3 Min Read
Genbi UIN Walisongo Semarang menggelar sosialisasi sistem pembayaran digital QRIS di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Miftahul Muta’allimin, Dusun Genting, Desa Getas, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Minggu (9/3/2025).

INDORAYA – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan digital, Generasi Baru Indonesia (Genbi) Komisariat UIN Walisongo Semarang menggelar sosialisasi sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Kegiatan ini dilakukan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Miftahul Muta’allimin, di Dusun Genting, Desa Getas, Kec Singorojo, Kabupaten Kendal, Minggu (9/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode transaksi non-tunai yang mudah, cepat, dan aman kepada para santri, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi keuangan.

Ketua MDA Miftahul Muta’allimin Ibu Sari mangapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi penggunaan QRIS penting di era digital seperti sekarang ini.

“Sosialisasi tentang qris ini adahal hal baru bagi anak-anak dan bagi saya sediri, tentu kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena di era digitalisasi ini kita harus mulai melek akan perkembangan teknologi,” kata dia.

Ketua Umum Genbi UIN Walisongo Muchibudin mengatakan bahwa pada acara ini, puluhan pelajar madrasah tersebut diberikan edukasi seputar QRIS dan cara penggunaannya.

“Dalam kegiatan ini, adik-adik sekalian akan belajar apa itu QRIS dan bagaimana cara penggunaan nya. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan membawa pengalaman baru bagi adik-adik semua,” kata dia.

Anggota Genbi UIN Walisongo Semarang, Leony dan Rafika, memberikan penjelasan kepada para pelajar secara komprehensif mengenai cara kerja QRIS yang dapat diakses melalui berbagai platform seperti mobile banking dan dompet digital.

Leony menekankan, QRIS menawarkan transaksi yang lebih efisien tanpa perlu uang tunai, menjadikannya solusi yang relevan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan madrasah.

Sosialisasi ini mendapat respons positif dari para santri yang hadir. Mereka terlihat antusias mengikuti materi dan aktif dalam sesi diskusi, terutama saat mempraktikkan cara menggunakan QRIS dalam transaksi digital.

Mereka merasa lebih percaya diri untuk mulai menggunakan metode pembayaran ini dalam kehidupan sehari-hari. Keyfa, salah satu pelajar mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Ternyata kegiatannya seru ya kak, aku jadi tahu apa itu QRIS dan bagaimana cara menggunakannya. Setelah tahu tentang QRIS ini, kami tidak perlu khawatir jika tidak membawa uang tunai kalau sedang berbelanja,” katanya.

Dengan adanya sosialisasi dari Genbi UIN Walisongo ini, diharapkan para santri semakin siap menghadapi perkembangan sistem keuangan digital dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka di masa depan.

Share This Article