
INDORAYA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyebut terkait upaya kerja sama perdagangan Indonesia-India bersama Presiden Konfederasi Industri India (Confederation of Indian Industry/CII), Sanjiv Bajaj di New Delhi, India, Selasa (14/3/23).
Keduanya membahas kerja sama yang ditargetkan tembus 50 miliar dolar AS pada 2025 mendatang.
“Diharapkan kedua negara dapat mencapai total perdagangan sebesar 50 miliar miliar dolar AS pada 2025 sesuai target yang ditetapkan pemimpin kedua negara sejak 2018,” kata Zulkifli melalui keterangan tertulis, Selasa (14/32/3).
Zulkifli juga mendorong kolaborasi antara pelaku usaha Indonesia-India untuk mencapai target. Pihaknya akan memimpin kegiatan misi dagang ke India bersama para pelaku usaha asal Indonesia.
“Diharapkan perusahaan anggota CII dapat berpartisipasi pada misi dagang dimaksud agar semakin meningkatkan interaksi bisnis kedua negara,” jelas dia.
Tahun lalu, Mendag bertemu dengan Direktur Jenderal CII Candrajeet Banarje di sela KTT G20 Indonesia di Bali.
Di pertemuan tersebut, Dirjen CII menyampaikan minat pengusaha India untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang infrastruktur serta proyek pengembangan teknologi informasi.
“Saya menyambut baik minat pengusaha India untuk semakin meningkatkan investasi India di Indonesia yang telah meningkat 158 persen pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Zulkifli.
Presiden CII menyampaikan komitmennya akan membantu peningkatan hubungan dagang antara kedua negara.
Menurutnya, pemerintah kedua negara memiliki kesamaan tujuan yang saling menguntungkan. Presiden CII juga menegaskan dukungannya dalam agenda misi dagang yang akan dilaksanakan di waktu mendatang.
Sebagai informasi, CII sendiri merupakan asosiasi perdagangan dan kelompok advokasi non pemerintah tertua dan terbesar di India. Keanggotaan CII berjumlah 9.000 orang dari sektor swasta India, termasuk perusahaan multinasional dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).