Ad imageAd image

Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Ajak Warga Jateng Tidak Terpovokasi Narasi ‘Rambo dan Sambo’

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 503 Views
3 Min Read
Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, AM Putranto usai acara Silaturahmi Relawan Lugass di Syariah Solo Hotel, Sabtu (21/9/2024).

INDORAYA – Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, AM Putranto mengajak warga untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu dan narasi ‘Rambo dan Sambo’ yang muncul memasuki tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Menurutnya, masyarakat Jateng sudah cerdas dalam menyikapi berbagai isu yang muncul menjelang Pilgub 2024. Narasi seperti ‘Rambo dan Sambo’ tidak lagi efektif mempengaruhi pandangan masyarakat yang kini semakin bijak dalam mengakses informasi.

“Masyarakat sekarang sudah pintar, tidak mudah termakan isu-isu yang tak jelas. Kita tidak perlu terlalu memikirkan hal-hal seperti itu,” ujar AM Putranto usai menghadiri acara Silaturahmi Relawan Lugass di Syariah Solo Hotel, Sabtu (21/9/2024).

Istilah ‘Rambo dan Sambo’ digunakan untuk menggambarkan kekuatan atau ketegangan dalam kontestasi politik di Jawa Tengah. Rambo diidentikkan dengan Andika Perkasa yang berlatar belakang jenderal TNI. Sementara Sambo identik dengan Luthfi yang berasal dari Polri.

Namun, AM Putranto menyatakan bahwa publik sudah bisa membedakan mana informasi yang substansial dan mana yang hanya sekadar pengalihan atau isu receh yang tidak mendasar.

Ia menegaskan, masyarakat Jawa Tengah lebih fokus pada kualitas dan rekam jejak para calon pemimpin daripada terjebak dalam narasi yang sengaja diembuskan untuk menimbulkan polarisasi.

“Yang penting sekarang adalah kerja nyata, bukan slogan atau istilah yang mengada-ada,” tegas Asisten Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan tersebut.

Menurutnya, pasangan Luthfi-Yasin sudah lama dikenal oleh masyarakat Jateng. Keduanya telah terjun langsung dan berperan di masyarakat jauh sebelum masa kampanye, sehingga dukungan kepada mereka tidak dipengaruhi oleh isu-isu yang kurang relevan.

“Beliau berdua bukan tokoh yang hanya muncul saat Pilkada. Pak Luthfi selama bertugas di kepolisian, terutama di Jawa Tengah, dikenal dekat dengan masyarakat. Gus Yasin juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur, jadi masyarakat sudah mengenal mereka,” tambah Putranto.

Dengan mengedepankan program-program nyata dan rekam jejak yang jelas, tim pemenangan Luthfi-Yasin fokus pada upaya memenangkan hati masyarakat secara langsung tanpa harus terjebak dalam permainan isu atau narasi negatif.

AM Putranto meyakini bahwa masyarakat Jawa Tengah akan menilai calon pemimpin dari apa yang telah mereka lakukan dan bagaimana mereka mendekati masyarakat dengan solusi nyata.

“Yang penting sekarang adalah fokus kerja untuk masyarakat. Pesta demokrasi ini harus menjadi ajang membangun harapan, bukan perpecahan,” tandasnya.

Share This Article
Leave a comment