Irwan mengatakan proses penambalan dilakukan bersama oleh para anggota TNI dan Polri. Material dikirim menggunakan kapal nelayan yang berangkat dari Tambaklorok.
“Kita masih melanjutkan proses perbaikan dan pembenahan tanggul dari arah laut. Mudah-mudahan sebelum Salat Jumat bisa rampung,” kata Irwan dari lokasi tanggul, Jumat (27/5/2022).
Ia juga menyebutkan, selain memperbaiki tanggul, pengurasan air di kawasan yang terdampak rob juga dilakukan. Irwan berharap air cepat surut dan masyarakat bisa beraktivitas normal.
“Hal lain yaitu melakukan pengurasan air dalam kawasan di Lamicitra. Semoga segera mengering dan masyarakat bisa lakukan aktivitas sedia kala,” jelasnya.
Regional Head 3 Pelindo III, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan di kawasan Lamicitra ada dua titik tanggul yang jebol yaitu sepanjang 20 meter dan 8 meter. Tanggul yang terpasang sudah bisa menghalau air masuk, namun kini dilakukan peninggian.
“Sudah tertutup sandbag, sudah di atas air. Akan ditanggul setinggi 3 meter,” kata Ardhy.
Untuk diketahui sejak hari Senin (23/5) lalu rob ekstrem melanda pesisir Jateng termasuk Kota Semarang. Di Pelabuhan Tanjung Emas dan sekitarnya, diperparah dengan tanggul jebol. Saat ini upaya penambalan dilakukan dengan menyiapkan 3.600 karung berisi pasir.(FZ)